Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli Anak Kandung hingga Hamil, Ayah Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 03/05/2017, 23:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Yance A. Nalle (46) warga Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega mencabuli anak kandungnya berinisial WMN (16).

Kepala Satuan Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Lalu Musti Ali mengatakan, Yance mencabuli putrinya sejak bulan Juni 2016 sampai dengan April 2017 hingga akhirnya hamil.

Kejadian itu lanjut Ali, bermula ketika pada tahun 2008 pelaku Yance dengan istrinya pisah ranjang (belum bercerai resmi), karena Yance menganiaya istrinya dengan cara menikam istrinya sehingga Yance akhirnya diproses secara hukum.

Pada saat Yance menjalani hukuman di Lapas, istrinya kemudian memilih tinggal di Nusa Tenggara Barat (NTB), karena takut dengan Yance sehingga korban WMN tinggal dengan kakak perempuannya di Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

"Saat tinggal dengan kakaknya di Kefamenanu, korban masih berusia 8 tahun. Kemudian pada bulan Juni 2016, korban hendak melanjutkan sekolah SMA di Kupang, sehingga korban pun memilih tinggal dengan pelaku yang adalah tukang kayu," kata Ali kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2017).

Menurut Ali, awal saat korban tinggal bersama pelaku, kondisi masih berjalan normal. Namun memasuki bulan Juli 2016, pelaku mulai punya niat jahat, sehingga pada saat mabuk miras pelaku pun mencabuli korban.

Pelaku mengancam akan membunuh korban agar tidak menceritakan kepada orang lain. Karena merasa takut, korban hanya diam saja hingga perlakukan itu berulang.

Hingga pada Bulan Desember 2016 saat ibu korban kembali ke Kupang untuk merayakan Natal, ibu korban curiga dengan keadaan korban sehingga meminta kepada keluarganya agar nanti ketika ibu korban balik ke NTB korban dicek pakai alat tes kehamilan.

"Namun korban tidak mau memberitahukan siapa yang menghamilinya," jelasnya.

Karena sudah tidak tahan dengan kondisinya, sehingga pada hari Selasa (2/5/2017) sekitar pukul 23.00 Wita tadi malam, korban memberitahukan kepada keluarganya bahwa ia dihamili oleh ayah kandungnya.

Setelah mendengar pengakuan dari korban, keluarga lalu mengamankan pelaku dan dibawa ke Polres Kupang Kota sekalian melaporkan kejadian itu.

"Menurut interogasi awal, pelaku tidak mengakui perbuatannya, dan selain bekerja sebagai tukang, pelaku juga penjual miras jenis sopi. Saat ini masih tangkapan, karena belum 1x24 jam dan tentu akan ditahan," tutupnya.

(Baca juga: Selama Dua Tahun, Ayah Tega Setubuhi Anak Kandung)

 

 

Kompas TV Demi Harta, Menantu Tega Bacok Mertua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com