Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Saat Arak-arakan Kelulusan, Empat Siswa SMA Ini Menangis

Kompas.com - 03/05/2017, 05:28 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Sebanyak empat siswa sebuah SMK swasta di Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terlibat kecelakaan beruntun saat menggelar arak-arakan sepeda motor pasca kelulusan, Selasa (2/5/2017) pukul 20.00 WIB.

Kapolsek Bojongsari, AKP Triaryo Irianto mengatakan, keempat korban berinisial, FA (18) dan DR (18) warga Desa Dagan, Kecamatan Bobotsari, serta TP (18) dan NA (18) warga Desa/Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

"Tiga korban merupakan perempuan, sedangkan NA laki-laki," kata Kapolsek.

Triaryo menjelaskan, insiden bermula dari sebuah arak-arakan siswa yang melaju kencang dengan jarak yang rapat. Sewaktu salah satu kendaraan mengerem mendadak, kendaraan di belakangnya terkejut. Kecelakaan pun tak dapat dihindarkan, dan para korban bergelimpangan di atas aspal.

Setelah mendapat laporan dari masyarakat, Kapolsek segera menerjunkan anggota untuk menolong korban dan membawanya ke Puskesmas terdekat.

"Beruntung pada saat kejadian tidak ada kendaraan berat yang melintas, mereka hanya mengalami luka ringan," ujarnya.

Merasa ketakutan, keempat siswa yang baru lulus tersebut pun menangis dan menyesali tindakan ceroboh mereka.

"Kami menghubungi orang tua korban untuk menjemput, sementara sepeda motor yang digunakan oleh korban masih berada di mapolsek karena mengalami kerusakan parah," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek mengimbau semua siswa SMA sederajat yang tengah merayakan kelukusan untuk lebih bijak. Pasalnya, aksi perayaan kelulusan dengan cara corat-coret baju dan arak-arakan sepeda motor dirasa sangat membahayakan.

"Banyak cara positif untuk merayakan momen bahagia ini, lebih penting memikirkan masa depan daripada melakukan tindakan negatif yang sejatinya dapat membahayakan jiwa mereka sendiri seperti arak-arakan," sebutnya.

Baca juga: Cerita Wahab, Pria Tak Lulus SMP yang Menjadi Pemuda Inspirasi

Kompas TV Demi menuntut ilmu, setiap hari, siswa Taman Kanak-Kanak hingga tingkat SMA harus berjuang menyeberangi sungai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com