Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan Dosen Undip Berjumlah 2 Orang, Salah Satunya Penjaga Kos

Kompas.com - 02/05/2017, 21:34 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Polrestabes Semarang mengungkapkan bahwa pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Nanik Trimulyani Arifin (72), dosen tidak tetap Universitas Diponegoro Semarang, berjumlah dua orang.

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji mengatakan, mereka adalah Suparman (22), penghuni indekos yang sama dengan Nanik, serta Supardi (22), penjaga indekos.

Supardi sudah ditangkap, sedangkan Suparman masih dalam pengejaran.

"Motifnya memang (diduga) perampokan," kata Abiyoso, saat dikonfirmasi, Minggu (30/4/2017).

(Baca juga: Pembunuhan Dosen Undip Diduga Bermotif Perampokan)

Abi menjelaskan bahwa kejadian terjadi pada Minggu (23/4/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu, Nanik yang baru tiba di rumah indekosnya di Jalan Plampotan Nomor 58 Semarang, memergoki Suparman sedang mengacak-acak kamar korban, mencari barang berharga.

Mengetahui kejadian itu, korban menghardik dan berusaha melawan Suparman. Namun tenaga Suparman lebih kuat, lalu mencekik korban hingga tewas.

Suparman kemudian meninggalkan jasad Nanik di kamar tersebut. Di luar kamar, dia bertemu Supardi. Dari Suparman, Supardi tahu bahwa Nanik sudah tak bernyawa. Keduanya panik.

Mereka akhirnya menemukan kunci dan STNK mobil Honda Freed milik korban yang terparkir di RS Telogorejo Semarang.

"Mobil ditemukan, lalu mobil dibawa kembali ke rumah. Mayat Nanik dimasukkan ke bagasi belakang, bagian tengah dimasukkan televisi dan barang-barang curian lainnya," tambahnya.

(Baca juga: Dosen Kedokteran Undip Dibunuh, Mayatnya Ditinggalkan di Banjarnegara)

Jenazah lalu dibawa menggunakan mobil itu ke Wonosobo. Sampai di Banjarnegara, jasad Nanik dibuang di parit di pinggir jalan.

Jenazah korban yang juga berprofesi sebagai dokter itu baru ditemukan pada Sabtu (29/4/2017) dini hari, dan tiba di RS Kariyadi Semarang sore harinya Maghrib.

Polisi hingga saat ini baru berhasil menangkap Supardi di tempat tinggalnya, di Desa Krangen Wetan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo. Jejak Supardi ditemukan setelah tim gabungan polisi berhasil melacak keberadaan mobil korban.

 

Kompas TV Mengubah Hidup Lewat Sains
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com