Menteri Khofifah Resmi Tutup Operasi Bencana Banjir Bandang Magelang

MAGELANG, KOMPAS.com - Operasi pencarian korban hilang banjir bandang di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, resmi dihentikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Selasa (2/5/2017).

Secara simbolis, seremonial penutupan operasi dilakukan di halaman Posko AJU Balai Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, pukul 13.00 WIB.

"Operasi bencana alam di Kabupaten Magelang ini, oleh tim gabungan yang dikomandani tim SAR, secara resmi saya nyatakan selesai," kata Khofifah.

Baca juga: Banjir Magelang, Korban Terakhir Ditemukan Tersangkut di Alat Berat

Proses evakuasi korban bencana ini berlangsung dari Sabtu (29/4/2017) sampai Selasa (2/5/2017). Jumlah total korban jiwa mencapai 13 orang dan tiga orang luka-luka.

Selain itu, tercatat sekitar 270 jiwa mengungsi akibat rumah-rumah mereka hancur dihantam banjir bandang.

"Alhamdulillah atas kekompakan, skill yang dimiliki, seluruh jenazah korban telah dievakuasi dan kami semua menyatakan terima kasih kepada tim SAR gabungan," tutur ketua umum PP Muslimat NU ini.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Jawa Tengah, Agung Hari P, menyebutkan, total korban tewas akibat banjir bandang berjumlah 13 orang. Dengan rincian 5 orang korban ditemukan meninggal pada Sabtu (29/4/2017), jasad 5 korban lagi ditemukan Minggu (30/4/2017), disusul Senin (1/5/2017) dan Selasa (2/5/2017) masing-masing 1 orang.

Sementara 1 orang meninggal di rumah sakit atas nama Nanda, pada Minggu (30/4/2017) sore, yang sebelumnya dievakuasi dalam kondisi luka berat.

"Pencarian di tiga sektor yakni sektor A di Dusun Sambungrejo, B di Dusun Nipis dan C di Dusun Deles," ucap Agung.

Baca juga: Naik Trail, Menteri Khofifah Sambangi Lokasi Banjir Bandang Magelang

Dengan berakhirnya operasi ini, kata Agung, maka berakhir pula pencarian dan akan dilanjutkan dengan relokasi serta rekonstruksi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Kabupaten Magelang.