Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit ke Toilet, Hartatik Menghilang

Kompas.com - 02/05/2017, 20:04 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dan SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Yogyakarta, selama dua hari terakhir mencari Hartatik (34), wisatawan asal Ngawi, Jawa Timur, di Pantai Sadranan.

Hartatik terpisah dari rombongan sejak Senin (1/5/2017) dan hingga saat ini tak ada tanda-tanda korban muncul. 

Baca juga: Korban Hilang Banjir Bandang Magelang Bertambah Jadi 7 Orang

Kapolsek Tepus, AKP Muhammad Yusuf Tianotak menjelaskan, korban berasal dari rombongan wisatawan asal Dukuh Kuncen, Desa Tambaktomo, Kecamatan Padas, Ngawi, yang mengunjungi Pantai Sadranan pada Senin lalu.

Saat hendak meninggalkan pantai, Hartatik pamit ke toilet. Namun setelah ditunggu beberapa lama dia tak kembali dan menghilang

Rombongan pun mencari Hartatik, namun gagal.

"Teman-temannya melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dan SAR. Kami menindaklanjuti dengan melakukan pencarian bersama tim SAR," kata Yusuf saat dihubungi, Selasa (2/5/2017).

Dari keterangan yang diperolehnya, Hartatik memiliki riwayat penyakit yang sering lupa pulang ke rumah.

"Dari informasi memang ada informasi penyakit vertigo hingga dia sering lupa jalan. Nah, kemungkian vertigonya kambuh dan dia bingung," imbuhnya.

Baca juga: Nelayan Cilacap Hilang di Pantai Kemiren

Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan, pihaknya bersama 30 personel SAR melakukan penyisiran di tebing dan sekitar pantai. Pihaknya berharap ada masyarakat yang menemukan.

"Belum ada tanda-tanda ditemukan. Untuk sore ini dihentikan, dan akan dilanjutkan besok pagi," katanya.

Kompas TV Pengemudi Mengantuk, Minibus Masuk Rawa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com