Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Boyolali Bangun 5 Rumah Ibadah yang Diusulkan Raih Nobel Perdamaian

Kompas.com - 30/04/2017, 12:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Bupati Boyolali, Jawa Tengah, Seno Samudro terus menciptakan inovasi dengan membangun bangunan ikonik di daerahnya.

Bangunan-bangunan unik yang dibangun antara lain tugu sapi, patung arjuna, pendapa bupati, dan lima rumah ibadah.

Baca juga: Bupati Boyolali: Taman yang Dibangun Jauh Lebih Hebat dari Disneyland

Seno menjelaskan, seluruh bangunan ikonik tersebut merupakan inovasi dalam pembangunan di Boyolali. Dia teringat betul ketika namanya diusulkan menerima Nobel Perdamaian gara-gara membangun lima rumah ibadah di satu kompleks di Boyolali.

Inovasi pembangunan gedung Pemkab Boyolali, misalnya, Seno memilih mendirikan gedung dengan konsep arsitektur kolonial. Bangunan tersebut lebih simpel dan menghabiskan anggaran Rp 4 miliar.

"Saya juga bangun lima tempat peribadatan, dalam satu kawasan. Dan, ini hanya ada satu-satunya di dunia," kata Seno.

Alumnus jurusan Sastra Perancis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini sempat diusulkan menjadi penerima Nobel Perdamaian. Namun kala itu kalah dengan usulan tokoh lain.

"2 tahun lalu, saya diusulkan dapat Nobel Perdamaian, tapi kalah. Tapi saya senang karena ide saya diakui dunia," kata pria yang pernah tinggal di Perancis selama 13 tahun ini.

Saat di depan mahasiswa perencanaan tata kota Undip Semarang, Jumat (28/4/217) lalu, Seno menjelaskan bahwa kunci pembangunan itu berada di Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW). Tiap lima tahun, RTRW bisa disesuaikan dengan rencana pembangunan.

Pembangunan daerah pun bisa dibuat lebih kreatif dengan mengundang ahli dari berbagai kampus. Pendopo di kompleks bupati, misalnya, diubah menjadi Tugu Sapi. Tugu itu dibangun sangat besar. Di dalam patung akan diisi ruang teater yang mampu menampung 41 orang.

"Tugu sapi yang saya bangun ini tingginya 12 meter. Ini persis sapi ndekem (duduk). Sapi ndekem ini ide saya. Kalau patung sapi dibuat berdiri, maka beban dibuat empat kaki, kalau ndekem bisa menyangga semuanya," kata Seno.

"Desain patung sapi semula 18 meter, tapi saya potong jadi 12 meter," ujar dia.

Bangunan ikonik lain juga dibangun di pusat kota Boyolali. Di tengah kawasan Simpang Lima Boyolali, Seno membangun Patung Arjuna dengan Perunggu. Patung Arjuna yang ditarik oleh belasan kuda itu menjadi simbol ikonik dan menjadi daya tarik warga sendiri.

Bangunan itu menghabiskan anggaran Rp 7 miliar. Replika dari tiruan itu nantinya akan dibangun di beberapa kecamatan di Boyolali.

"Kuncinya saat ini, kalau mau bangun apa saja, sehebat apapun, kalau gak bisa dibuat 'selfie', bangunan enggak laku," tambahnya.

Baca juga: Bupati Boyolali Tampik Tawaran Maju di Pilkada Jateng

Boyolali sendiri terus berbenah untuk menjadi daerah pro-investasi. Di daerah ini juga rencananya akan didirikan taman bermain kelas dunia sekelas Disneyland. Tempat lahir Jokowi di Ngemplak, Boyolali, juga diusulkan menjadi ibu kota negara jika jadi pindah.

Kompas TV Bupati Boyolali: Bukan Disneyland Tapi Taman yang Besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com