Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Marlinda Sudah Pernah Berobat ke Mana-mana, Tapi Tidak Ada Perbaikan"

Kompas.com - 30/04/2017, 08:17 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sebenarnya tidak tutup mata kepada Marlinda Dwi Sugiarti (14), gadis mungil asal RT 2 RW 1, Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, yang lumpuh akibat kelainan tulang yang dideritanya sejak lahir.

Sejumlah bantuan pernah diterima oleh keluarga Marlinda sejak keberadaannya terungkap beberapa tahun lalu.

Baca juga: Marlinda, Penderita Kelainan Tulang di Purbalingga Butuh Bantuan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga, Hanung Wikantono, ketika ditemui Sabtu (29/4/2017) mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti diagnosis dokter mengenai penyakit apa yang diderita oleh Marlinda. Pihaknya hanya mengetahui cerita dari keluarga bahwa bocah tersebut lumpuh sejak kecil.

“Dari laporan kepala puskesmas setempat, Marlinda sudah pernah berobat ke mana-mana, tapi tidak ada perbaikan, jadi keluarga pasrah dengan keadaan. Tapi pada saat balita selalu kami beri PMT (pemberian makanan tambahan, red) untuk mengantisipasi indikasi gizi buruk,” katanya.

Terungkapnya keberadaan Marlinda ke media membuat dinas bergerak cepat. Hanung menuturkan, dalam jangka waktu dekat, pihaknya akan mendatangi rumah Marlinda secara langsung untuk berdialog dengan pihak keluarga.

“Marlinda sudah punya BPJS, jika keluarga berkenan bisa kami bantu untuk memfasilitasi pengobatan lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Endang Sri Widowati mengatakan, pihaknya sudah memberikan sejumlah bantuan sekitar satu tahun terakhir.

Bantuan yang pernah diberikan khusus bagi Marlinda yakni kursi roda dan Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) dari Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 1,8 juta. Bantuan ODKB tersebut telah dibelikan sepeda oleh pihak keluarga, sedangkan kursi roda dari bupati masih terbungkus rapi karena terlalu besar bagi ukuran badan Marlinda.

“Keluarga Marlinda juga termasuk dalam kelompok keluarga yang selalu mendapat bantuan PKH,” ujarnya.

Baca juga: Setiap Batuk, Tulangnya Patah, Bocah Ini Mengaku Ingin Mati Saja

Dikonfirmasi di tempat terpisah, Kepala Desa Majatengah, Sarkono sendiri mengetahui benar kondisi salah satu warganya tersebut. Pihaknya selama ini mengaku sudah memfasilitasi orangtua Linda untuk mendapat perawatan medis.

“Jika ada program pemerintah yang berkaitan dengan bantuan sosial juga pasti akan saya prioritaskan untuk keluarga Pak Wasis (ayah Linda, red),” katanya.

Kompas TV Fahri berdiam diri di dalam rumah, menyusul penyakit Osteogenesis yang diidapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com