Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Dosen Undip Diduga Bermotif Perampokan

Kompas.com - 30/04/2017, 07:57 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji terus menelusuri motif pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Nanik Trimulyani Arifin (72), dosen tidak tetap Universitas Diponegoro Semarang.

Berdasarkan keterangan salah seorang pelaku yang sudah ditangkap, polisi menyimpulkan pembunuhan Nanik diduga bermotif perampokan.

"Motifnya memang (diduga) perampokan," kata Abiyoso, saat dikonfirmasi, Minggu (30/4/2017).

Abi menjelaskan bahwa kejadian terjadi pada Minggu (23/4/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.

(Baca: Dosen Kedokteran Undip Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Banjarnegara)

Kala itu, Nanik yang baru tiba di rumah indekosnya di Jalan Plampotan Nomor 58 Semarang, memergoki salah seorang pelaku bernama Suparman (22), yang juga penghuni indekos yang sama.

Saat dipergoki, pelaku sedang mengacak-acak kamar korban, mencari barang berharga. Mengetahui kejadian itu, korban menghardik dan berusaha melawan Suparman.

Namun tenaga Suparman lebih kuat, lalu mencekik korban hingga tewas.

Suparman kemudian meninggalkan jasad Nanik di kamar tersebut. Di luar kamar dia bertemu penjaga indekos Supardi (22).

Dari Suparman, Supardi tahu bahwa Nanik sudah tak bernyawa. Keduanya panik.

Mereka akhirnya menemukan kunci dan STNK mobil Honda Freed milik korban yang terparkir di RS Telogorejo Semarang.

"Mobil ditemukan, lalu mobil dibawa kembali ke rumah. Mayat Nanik dimasukkan ke bagasi belakang, bagian tengah dimasukkan televisi dan brang-barang curian lainnya," tambahnya.

Jenazah lalu dibawa menggunakan mobil itu ke Wonosobo. Sampai di Banjarnegara, jasad Nanik dibuang di parit di pinggir jalan.

(Baca: Otak Pelaku Pembunuhan Dosen Undip Masih Buron)

Jenazah korban yang juga berprofesi sebagai dokter itu baru ditemukan pada Sabtu (29/4/2017) dini hari, dan tiba di RS Kariyadi Semarang sore harinya Maghrib.

Polisi hingga saat ini baru berhasil menangkap Supardi di tempat tinggalnya, di Desa Krangen Wetan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo.

Jejak Supardi ditemukan setelah tim gabungan polisi berhasil melacak keberadaan mobil korban. Sementara Suparman, satu pelaku yang diduga menjadi otak aksi perampokan hingga saat ini masih dalam pengejaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com