Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terkejut Besi Tua yang Hendak Diukirnya Ternyata Mortir

Kompas.com - 29/04/2017, 17:17 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Warga Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan bom martir, Kamis (29/4/2017).

Bom martir yang diduga dari peninggalan jaman Jepang tersebut pertama kali ditemukan seorang kerajinan tangan, La Aka. Dia menemukan bom tersebut di tepi laut dibawah bukit wantiro.

“Ada orang dekat rumah bilang ini bom, tapi saya mau apakan ini. Saya tidak tahu mau bawa ke mana ini,” kata La Aka, Kamis (29/4/2017).

Awalnya, dia menelusuri tepi pantai di Kecamatan Kokalukuna, mencari benda yang biasa dibuat untuk kerajinan tangan. Kemudian, dia menjumpai benda yang berbentuk lonjong yang awalnya dikira besi tua.

Setelah melihat bentuknya yang unik, dia langsung bawa pulang ke rumahnya yang ada di Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro.

La Aka, mencoba mengukir benda tersebut tersebut di depan rumahnya, namun warga yang melihat tersebut memberi tahu dia itu adalah bom dan melaporkan ke polisi.

Warga sekitar pun heboh dan ingin melihat penemuan yang diduga bom mortar tersebut. Polisi yang mendapat laporan warga kemudian menuju lokasi kejadian. Polisi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan lokasi sekitar rumah La Aka.

Kepala SPK Polres Kota Baubau, Ipda Busrol Kamal, yang berada di lokasi kejadian mengatakan belum bisa menyimpulkan bom tersebut berasal dari mana.

“Yang menemukan itu tidak mengetahui ini barang apa, ternyata itu bom sehingga kami langsung mendatangi lokasi ini. Saat ini, kami menunggu tim dari Brimob Sulawesi Tenggara,” ucap Busrol.

Kini bom mortir tersebut telah diamankan aparat kepoIisian dan langsung dibawa ke Mapolres Kota Baubau.

(Baca juga: Mortir Mirip Ubi Jalar Ditemukan di Lhokseumawe)

 

Kompas TV Bom aktif jenis mortir ditemukan warga Ponorogo, Jawa Timur dari pekarangan rumah kosong milik seorang warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com