Aiptu BS Sempat Bawa Anaknya yang Tak Sengaja Ia Tembak ke Rumah Sakit

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Bengkulu meluruskan opini yang berkembang terkait tragedi salah tembak Aiptu BS terhadap anaknya sendiri sehingga sang anak meninggal dunia.

"Banyak opini yang beredar di luar dan tidak sesuai dengan fakta, jadi tidak ada itu dia keluar Subuh, dia (Aiptu BS) tidur bersama-sama anaknya," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta di Bengkulu, Jumat (28/4/2017).

Ardian mengatakan, korban awalnya keluar dari kamar lalu masuk lagi ke kamar. Saat itulah Aiptu BS menyangka anaknya yang masuk ke kamar adalah pelaku tindak kriminal.

BS melepaskan tembakan hingga mengenai ketiak kanan sang anak. Ketika itu suasana rumah dalam keadaan gelap, sekitar pukul 04.00 WIB.

Setelah kejadian baru diketahui, ternyata yang tertembak adalah anak bungsunya BA (14). Aiptu BS pun melarikan anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu, namun nyawa BA tak tertolong.

(Baca juga: Polisi yang Tak Sengaja Tembak Anaknya Menyerahkan Diri)

Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno menjelaskan, sebelum penembakan itu, sang itri dijambret di jalan dan mengalami luka-luka. Aiptu BS sudah mengantongi identitas pelaku serta sedang melakukan pengejaran.

BS mungkin mengalami kekhawatiran berlebihan terhadap keselamatan keluarganya. Inilah yang membuat BS terlalu cepat melepaskan tembakan terhadap orang yang disangkan maling. Namun ternyata adalah anaknya sendiri yang baru saja dari kamar mandi.

"Di mata rekannya, Aiptu BS merupakan anggota kepolisian yang disiplin serta juga penasihat bagi rekan-rekan kerjanya," ujarnya.

(Baca juga: Polisi Salah Tembak, Anaknya Sendiri Tewas)