Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Banjir, Dewan Minta Pembangunan Tol Kayuagung-Palembang Dihentikan

Kompas.com - 28/04/2017, 22:22 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Komisi 3 DPRD Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan meminta pembangunan Tol Kayuagung-Palembang dihentikan. Mereka menilai, pembangunan tersebut menjadi penyebab banjir

Banjir tersebut sudah sebulan ini merendam puluhan rumah di Kelurahan Sukadana Kayuagung OKI. Ketua Komisi 3 DPRD OKI, Efredi Jurianto menilai wajar jika rumah warga terendam banjir. 

Sebab, penimbunan jalan tol membuat air yang berada di sebelah kanan jalan tidak bisa mengalir ke sisi kiri karena tidak ada gorong-gorong atau box culvert yang dibuat. Akibatnya, air tertahan timbunan tanah dan membanjiri rumah warga.

"Hari ini juga kami akan panggil pelaksana pembangunan jalan tol ini,” ujar Efredi di sela-sela inspeksi mendadak ke lokasi pembangunan Tol Kayuagung-Palembang, Jumat (28/4/2017).

Anggota komisi 3 lainnya Sholahuddin Djakfar mendesak penghentian penimbunan jalan tol hingga ditemukan solusi mengatasi banjir.

“Kita lihat tadi ada banjir yang jelas-jelas dampak dari jalan tol ini, untuk itu kita segera melakukan rapat dengan pihak terkiat dan meminta pembangunan jalan tol dihentikan sementara sebelum ada solusinya,” ungkapnya.

Dalam inspeksi mendadaknya, rombongan Komisi 3 tidak berhasil menemui pelaksana. Padahal mereka ingin mengetahui detil perencanaan pembangunan jalan tol dan mencari tahu penyebab banjir yang menimpa puluhan rumah. 

Dewan akhirnya mengecek lokasi penimbunan di STA 0-350 Desa Celika OKI. Di lokasi tersebut sudah terbentuk struktur jalan tol berupa timbunan tanah dengan lebar sekitar 40 meter.

Berita sebelumnya, puluhan rumah di Kelurahan Sukadana Kayuagung OKI sudah satu bulan terendam banjir sebatas lutut orang dewasa. Warga menduga pembangunan jalan tol yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka menjadi penyebab banjir tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com