Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Terisolasi di Papua Akhirnya Merasakan Pelayanan Kesehatan

Kompas.com - 28/04/2017, 08:38 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

PAPUA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 405/Surya Kusuma, Banyumas, yang bertugas di wilayah kolakops Rem 174/ATW Merauke menggelar pengobatan gratis kepada masyarakat perbatasan di Kampung Yetetkun, salah satu kampung terpencil di Distrik Nienatie, Kabupaten Bovendigoel, Provinsi Papua, Kamis (27/4/2017).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial, khususnya di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca juga: Lagi, Satgas Pamtas TNI Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Sabu di Entikong

Kampung Yetetkun merupakan kampung terpencil di wilayah perbatasan RI-PNG yang berjarak 6 kilometer dari Distrik Nienatie.

Untuk menuju ke kampung tersebut tim kesehatan Yonif 405/SK yang berjumlah delapan orang dipimpim oleh Letda Ckm dr Trias Mujahid harus menaklukan lebar dan derasnya arus Sungai Muyu menggunakan kole-kole, sampan khas Papua. Selanjutnya perjalanan ditempuh selama dua jam dengan menyusuri jalan setapak.

Kepala kampung Yetetkun, Tobias Tukon menjelaskan, selama ini masyarakat sangat minim menerima pelayanan kesehatan, karena tidak ada tenaga medis di kampung tersebut. Sedangkan akses jalan untuk menuju ke puskesmas di Distrik Nienatie jaraknya cukup jauh, sehingga masyarakat enggan untuk berobat.

"Ini adalah pertama kali Kampung Yetetkun bisa mendapat pelayanan kesehatan selama bertahun tahun sejak kami tinggal di sini," kata Tobias, seperti dikutip dari siaran pers Penerangan Kodam IV Diponegoro, Kamis malam.

Masyarakat menyambut antusias kedatangan tim medis TNI ini. Tercatat sebanyak 105 orang dengan berbagai keluhan mendaftarkan diri untuk diperiksa. Sedangkan penyakit yang diderita di antaranya adalah ISPA, sakit kepala, malaria dan penyakit kulit. Selama ini, warga memilih untuk menahan sakit atau dengan pengobatan tradisional daripada harus berjalan jauh ke puskesmas di distrik.

"Kegiatan pengobatan berlangsung sekitar tiga jam dan disambut antusias oleh warga yang berharap bisa sembuh setelah mendapat pengobatan," ungkap Letda Ckm dr Trias Mujahid yang mempimpin kegiatan ini.

Dalam kegiatan pengobatan tersebut, Dokter Satgas juga memberikan pengarahan tentang pola hidup sehat serta pentingnya menjaga sanitasi lingkungan, sehingga masyarakat bisa terhindar dari segala macam penyakit dan hidup lebih sehat.

Baca juga: Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Sabu dari Malaysia

Sebagai ungkapan terima kasih dan sukacita atas pelayanan kesehatan dari Satgas Pamtas ini, sejumlah pria dari kampung ini mengantar Tim Kesehatan Satgas Yonif 405/SK kembali menuju Distrik Nienatie.

Danyonif 405/SK Letkol Inf Diantoro mengatakan bahwa ini adalah wujud pengabdian Satgas Pamtas RI-PNG di perbatasan Papua.

"Kami berharap kegiatan kami dapat diterima baik oleh masyarakat, sehingga kehadiran Satgas Pamtas dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di perbatasan RI-PNG," harapnya.

Kompas TV Bakar Batu ala Ilaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com