Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari, 58 Sumur di Kediri Ambles, Warga Mulai Antre Air

Kompas.com - 27/04/2017, 18:46 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemandangan berbeda nampak di sepanjang Jalan Dusun Nanas, Desa Maggis di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (27/4/2017). Jerigen air berjajar di hampir setiap rumah warga.

Jerigen-jerigen itu memang disiapkan untuk wadah air bersih. Air bersih didrop dari sebuah mobil tangki milik pemerintah setempat. Distribusi air itu baru dilakukan hari ini.

"Lumayan untuk kebutuhan kami," ujar Mesman (70), salah seorang warga yang menerima air, Kamis (27/4/2017).

Mobil tangki itu berkeliling dari rumah ke rumah warga mendistribusikan air yang dipasok perusahaan air daerah. Tidak ada batasan tertentu dalam pembagian airnya. Hanya menyesuaikan wadah yang disiapkan masing-masing warga.

"Hari ini sudah dua kali distribusi," ujar Sunardi, Sekretaris Desa Manggis saat ditemui di lokasi.

(Baca juga: 55 Sumur di Kediri Tiba-tiba Ambles, Pemkab Minta Bantuan PVMBG)

 

Sunardi mengatakan, distribusi air bersih sudah dilakukan tiga hari terakhir. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga maupun ternak milik warga. Ia sendiri tidak tahu sampai kapan air akan didistribusi. Tapi sudah tiga hari warganya kekurangan air bersih.

Penyebabnya bukan karena cuaca, tapi sumur tempat sumber air andalan mereka ambles sehingga pemenuhan kebutuhan air terganggu. Jumlah sumur yang amblas ke dalam tanah di wilayah itu terus bertambah. Hingga kini terdapat 58 sumur yang ambles dalam tiga hari.

Sumur yang amblas menyebar di Dusun Dorok, Dusun Jambean, serta Dusun Nanas. Tidak ada yang tahu pasti penyebabnya. Warga mengetahui tiba-tiba sumurnya ambles dan tertutup material dinding sumur itu sendiri.

Bahkan bibir sumur juga turut ambles ke dalam tanah. Sumur-sumur itu kini hanya menyisakan lubang yang menganga dengan diameter antara 3 hingga 4 meter.

Beberapa warga mulai menutupnya dengan mengurug tanah. Sedangkan beberapa sumur lainnya dibiarkan menganga namun diberi pagar pembatas di sekelilingnya.

Pemerintah setempat telah meminta bantuan kepada Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) untuk meneliti fenomena itu.

"Per hari ini suratnya sudah kami kirim ke PVMBG," ujar Randy Agata, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kediri. 

Kompas TV Jalan Ambles Akibat Tergerus Air Sungai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com