Usulan Musthofa Jadi Cagub, PDI-P Jateng Sebut Harusnya Paham Mekanisme

SEMARANG, KOMPAS.com – Bupati Kudus, Jawa Tengah Musthofa diusulkan para pengurus dan simpatisan DPC PDIP Kudus menjadi calon gubernur dalam Pilkada Jateng 2018 mendatang.

Deklarasi dan usulan tersebut mendapat kritik dari pengurus daerah PDI Jawa Tengah. “Kalau punya keinginan mencalonkan diri, mestinya paham mekanisme. Sebaiknya mengikuti mekanisme organisasi, agar tertib organisasi,” ujar Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, Kamis (27/4/2017).

Bambang mengatakan, PDIP mempunyai mekanisme untuk menentukan seseorang yang diusulkan menjadi calon gubernur. Mekanisme itu antara lain dengan mendaftar bakal calon di kantor DPD PDIP Jateng.

Para calon juga nantinya akan mengikuti seleksi, dan wawancara. Hasil dari seleksi itulah yang nantinya diserahkan kepada pengurus di Dewan Pengurus Pusat (DPP) di Jakarta.

(Baca juga: Bupati Kudus Diusulkan Jadi Cagub Gubernur Jateng di Pilkada 2018)

Hasil dari DPD ini juga yang menjadi dasar rekomendasi dari ketua umum. Namun Bambang mengingatkan, masa pendaftaran untuk bakal calon gubernur Jateng ini masih lama. Proses pilkada sendiri digelar pada Juni 2018.

“Di PDIP kan harus mendaftar. Seperti dulu, Ganjar mendaftar di partai, Rustriningsih mendaftar di partai. Ketika mendaftar di DPD lalu diikuti oleh ratusan orang itu boleh saja,” ujarnya.

Bambang menegaskan, PDIP akan terbuka untuk menerima nama-nama yang berpartisipasi dalam Pilkada Jateng. Mekanisme pendaftaran juga akan disampaikan ke para pengurus, kader, sayap hingga simpatisan.

Jika proses dimulai, semua pihak akan diberikan informasi. “Jadi tidak ada sembunyi-sembunyi,” ujar anggota DPR RI ini.

Nama Musthofa sebelumnya didorong untuk berpartisipasi Pilkada 2018 oleh para pengurus dan simpatisan PDI Perjuangan Kudus. Pengalaman Musthofa sebagai bupati dua periode menjadi salah satu alasannya.

(Baca juga: Ribuan Kader PDI-P Kudus Sepakat Dukung Musthofa Pimpin Jawa Tengah)

Para pengurus cabang lalu meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengabulkan permohonan usulan mereka.

Pilkada Jateng bakal diwarnai beberapa kandidat. Beberapa nama mulai muncul ke publik, antara lain mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar dan ketua pengurus Golkar wilayah Jateng, Wisnu Suhardono.