SEMARANG, KOMPAS.com - Bupati Kudus, Jawa Tengah, Musthofa didorong untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah (Pilkada Jateng) tahun 2018 mendatang.
Musthofa didorong maju oleh para pengurus dan simpatisan PDI Perjuangan Kabupaten Kudus.
Baca juga: Marwan Jafar Kembali Didorong Maju di Pilkada Jateng 2018
Sekretaris DPC PDI-P Kudus, Ahmad Yusuf mengatakan, nama Musthofa dinilai cocok untuk menjadi salah satu bakal kandidat calon gubernur Jawa Tengah pada 2018 mendatang. Pengalaman Musthofa sebagai bupati dua periode menjadi salah satu buktinya.
“Kami mohon kerendahan hati agar ibu ketua umum Megawati Soekarno Putri berkenan mengabulkan permohonan kami,” kata Yusuf, dalam deklarasi pengusulan dan pemberian dukungan di kantor DPC PDI-P Kudus, Rabu (26/4/2017) sore kemarin.
Dalam pemberian usulan dan dukungan ini, Musthofa tidak berada di tempat. Surat dukungan dan pengusulan dari pimpinan cabang DPC PDI-P Kudus ini diteken wakil ketua Masan dan Sekretaris Ahmad Yusuf.
Yusuf menjelaskan, usulan agar Musthofa menjadi calon gubernur muncul dari akar rumput warga PDI-P Kudus, mulai dari pengurus cabang, anak cabang, ranting dan anak ranting.
Warga PDI-P Kudus, kata dia, siap bergotong-royong bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya untuk memenangkan Musthofa dalam Pilgub mendatang.
“Selama dua periode menjadi bupati Kudus, Kudus dinilai telah mempunyai sejumlah inovasi dan program yang sukses dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata dia.
Musthofa juga dinilai mempunyai dua sikap yang dinilai baik untuk modalnya maju di Pillkada Jateng 2018.
Modal itu ialah sikap ngajeni dan ngayemi. Ngajeni diartikan sebagai pemimpin yang menghormati, menghargai dan memanusiakan warga yang dipimpinnya. Lalu, ngayemi bisa menjadi bapak bagi semua warganya, dan memberikan rasa aman sehingga bisa tercapai rasa perdamaian dan kesejahteraan.
“Memperhatikan perkembangan politik dan merangkum harapan yang ada di masyarakat, kami dari PDI-P Kudus membulatkan tekad untuk mendeklarasikan dukungan kepada Musthofa,” tambahnya.
Baca juga: Ganjar Yakin Isu SARA Tidak Laku di Pilkada Jateng 2018
Kandidat calon untuk bertarung pada Pilkada Jateng 2018 ini sudah mulai dicorongkan. Sebelumnya, 11 pengurus PKB di Jateng mengusulkan nama mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Selain itu, pengurus Golkar juga menyorongkan nama ketua pengurus Golkar wilayah Jateng, Wisnu Suhardono untuk maju dalam pemilihan orang nomor satu di Jateng.