Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rais Aam PBNU: Saatnya Para Kiai Menggerakkan Ekonomi Umat

Kompas.com - 26/04/2017, 17:25 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin mengingatkan para pengurus dan kiai kultural NU untuk turut berperan dalam menggerakkan ekonomi umat.  Hal itu disampaikan Maruf dalam Pelantikan dan Peresmian Kantor PCNU Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (26/4/2017).

“Kini saatnya para kiai menggerakkan ekonomi umat.  Mari bung, rebut kembali!  Ekonomi umat ini kita gerakkan, dengan menegakkan prinsip  atta'awun, prinsip saling bantu membantu. Yang ekonominya kuat harus membantu yang lemah. Membantu dengan tanpa harus mengambil untung, Untungnya berikan kepada umat semua. Nanti ketika gerakan ini berjalan, semua akan memperoleh manfaatnya,” ucapnya.

Prinsip saling membantu itu, sebut Ma'ruf. bisa dimulai melalui program kemitraan. Dengan melibatkan atau membuat sendiri waralaba yang berjejaring ke seluruh pelosok negeri.

Baca juga: Said Aqil: Kiai NU Tak Punya Uang Beli Suara

Menurut dia, negara dan para pengusaha di tingkat nasional maupun pemerintah daerah bisa dilibatkan. Karena gerakan ekonomi umat itu, akan meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Ma'ruf juga mendorong para pengurus NU di tingkat PB hingga tingkat Ranting untuk tak segan bermitra dengan pengusaha dan pemerintah. Asalkan, kemitraan itu bermaslahat dan terasa manfaatnya oleh umat.

NU, sebut dia, bertanggung jawab dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena mayoritas warga NU adalah dari kalangan mustadafin (ekonomi bawah).

“Ini bukan lagi ajakan. Ini adalah intruksi Rais Amm PBNU, karena  berkaitan mas’uliyah ummatan, dan mas’uliyah wathoniyah, tanggung jawab keumatan, dan tanggung jawab kebangsaan,  dan satu lagi, ini merupakan juga tanggung jawab sejarah," sebutnya.

"Karena NU bukan hanya berjuang untuk kemerdekaan RI, tapi menurut Kapolri, NU adalah bagian dari pendiri NKRI.  Karena itu ketika ada yang mengancam umat, mengancam bangsa ini dari sisi kedaulatan maupun sisi ekonomi, NU harus bertindak. Karena NU adalah pendiri dan pemegang saham di NKRI,” tambah dia.

Dia pun mengajak 2.000 nahdliyin se Kabupaten Tasikmalaya yang hadir di Aula IAI Cipasung itu, untuk terlibat dalam gerakan tersebut.

Hal senada ditegaskan Rois Syuriah PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH Abun Bunyamin Ruchiyat. Sebagai pendiri NKRI, kata Kiai Abun, warga NU wajib hukumnya kita membela negara. 

Di samping itu, mayoritas warga NU juga dari kalangan Mustadafin.  Maka NU perlu menggalakkan program penguatan ekonomi umat.

“Karena seperti dalam hadis nabi, bahwa kemiskinan bisa menyebabkan pada kekafiran. Maka pengurus NU harus berpikir dan bergerak mencari solusi agar umat mampu bangkit dari kemiskinan. Agar umat tidak mudah diiming-imingi oleh harta, untuk menukar aqidah an-nahdliyah ke aqidah lain yang bisa mengancam NU, bahkan mengancam keutuhan NKRI,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Rais Amm PBNU melantik KH Atam Rustam, Pimpinan Ponpes Sukamanah, sebagai Ketua PCNU Kabupaten Tasikmaaya. Cucu Pahlawan nasional, KH Zainal Mustofa itu mengungkapkan, Program pertama PCNU Kabupaten Tasikmalaya adalah takmirul masjid, dimulai dengan menggerakkan sholat subuh berjamaah dan menggalang persaudaraan antar Nahdliyin.

Baca juga: Rais Aam PBNU Dukung Dedi Mulyadi Maju pada Pilkada Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com