Lokasi Situs Purbakala di Malang Diduga Tempat Suci pada Zamannya

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur Andi Muhamad Said mendatangi lokasi penemuan situs purbakala di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Rabu (26/4/2017).

Bersama timnya, Andi memastikan bahwa penemuan itu merupakan peninggalan purbakala. Ia menyebutkan, temuan situs itu berupa batuan dasar atau bedrock yang dipahat dan dijadikan tempat pemandian suci zaman dulu.

"Ini bedrock, batu alam yang kemudian dipahat. Jadi dia menyatu dengan alam. Memang memanfaatkan batu alam," tuturnya.

(Baca juga: Situs Purbakala yang Diduga Bekas Kolam Pemandian Ditemukan di Malang)

Menurut dia, penemuan situs seperti itu sangat jarang. Bahkan di Jawa Timur sendiri, penemuan ini yang pertama kalinya.

Apalagi, situs purbakala itu berupa pahatan arca dan ukiran zaman purbakala yang berada di sepanjang tebing Sungai Kali Manten dan memanfaatkan batuan dasar.

"Ini kelihatannya sangat penting. Ini pertama di Jawa Timur yang ada di pinggir tebing," jelasnya.

Ia menduga, lokasi penemuan itu merupakan tempat suci di zamannya. Sebab, ada beberapa pahatan berupa arca yang ditemukan, termasuk arca Ganesha. Selain itu, terdapat ukiran aksara Jawa yang masih belum diketahui maknanya.

"Pada era terdahulu, air menjadi unsur penting. Bisa jadi tempat suci itu dibangun di pinggir sungai. Supaya air sungai yang melewati tempat suci itu bisa menyebarkan kesucian," katanya.

(Baca juga: Temuan Benda Purbakala Tercecer, Semarang Butuh Museum)

Sebelumnya, sejumlah situs purbakala ditemukan di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Senin (24/4/2017). Situs itu pertama kali ditemukan Rahmad Yasin (25) warga setempat.

Diduga, tiga kolam di area penemuan situs itu saling berhubungan. Sementara setiap kolam memiliki dinding dengan pahatan yang berbeda - beda.