Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajakan Diri di Twitter, Dua Perempuan Ditangkap Polisi

Kompas.com - 25/04/2017, 20:12 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, membongkar dua kasus prostitusi online atau daring (dalam jaringan).

Polisi mengungkap dua kasus prostitusi melalui media sosial Twitter itu setelah mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai postingan asusila dan pornografi yang kemudian diketahui juga menjadi sarana prostitusi daring penyedia wanita penghibur.

"Pada Selasa (25/4/2017) dinihari, kami berhasil menangkap dua perempuan pelaku prostitusi melalui daring. Keduanya menjajakan diri melalui Twitter," kata kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, Selasa.

Baca juga: Mucikari Prostitusi "Online" di Yogyakarta Ditangkap

Tersangka pertama ditangkap di Jalan Imam Bonjol pada Selasa dinihari sekitar pukul 01. 00 WITA. Pelakunya adalah perempuan berinisial MK.

Satu jam kemudian personel Reskrim Polresta Samarinda menangkap perempuan berinisial Jm alias Am, juga masih di kawasan Jalan Imam Bonjol.

Dari keduanya, polisi menyita dua buah telepon genggam, dua buah kartu telepon genggam, dan screenshoot akun Twitter kedua pelaku.

"Dari postingan pelaku di akun Twitter-nya, sangat terlihat tidak senonoh. Pada akun media sosialnya itu, pelaku juga memberikan nomer telepon genggam yang bertuliskan Open Bo Samarinda. Ini menunjukan indikasi adanya prostitusi dan perdagangan manusia," terang Sudarsono.

Kedua perempuan pelaku prostitusi daring itu telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat pasal 27 ayat 1 Undang-undang 2008 tentang Informasi Transaksi Eletronik (ITE) dan atau pasal 29 Undang-undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

"Kedua kasus itu tidak terkait dan bukan satu jaringan. Mereka menjajakan melalui akun Twitter masing-masing," kata Sudarsono.

"Kami masih mendalami pengungkapan kasus pornografi melalui media sosial tersebut untuk mengungkap apakah ada pelaku lain atau kemungkinan kedua perempuan itu terkait dalam jaringan pelaku prostitusi dengan memperdagangkan orang lain. Sejauh ini, keduanya masih disinyalir bekerja sendiri," tambah Sudarsono.

Akun Twitter MK terakhir memposting status pada 12 Februari, sedangkan akun milik Jm terakhir update status Senin malam sekitar pukul 23. 30 WITA, atau dua jam sebelum ditangkap.

Pada kedua akun media sosial milik pelaku itu terlihat berbagai postingan yang tidak senonoh dan memberikan penawaran untuk melayani pria-pria hidung belang.

Baca juga: Punya 19 Anak Buah, Maya Rekrut Kawannya Sendiri untuk Prostitusi Online

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com