Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Sekolah Membantu Neneknya, Bocah Kelas 4 SD Ini Berjualan Belut

Kompas.com - 25/04/2017, 19:01 WIB
Syarifudin

Penulis

DOMPU, KOMPAS.com - Muhammad, masih duduk di bangku kelas IV di SD Negeri 4 Dompu,  Nusa Tenggara Barat. Namun dia sudah harus  mencicipi kerasnya kehidupan.

Muhammad yang tinggal bersama neneknya di lingkungan Salama, Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, setiap hari berkeliling menjual belut yang ditangkapnya.

Keterbatasan ekonomi membuatnya tidak sempat bermain bersama teman sebayanya. Dia harus bekerja dan menemani sang nenek.

Muhammad memiliki tiga bersaudara dari pasangan M Saleh dan Sumarni. Namun ayahnya sudah meninggal. Sementara sang ibu sudah menikah lagi dan mengikuti suami.

Semenjak ibunya menikah, ia hidup dalam asuhan sang nenek dan ditemani seorang kakak perempuan yang masih duduk di bangku SMP kelas VIII.

Sementara saudara pertamanya sudah menikah dan hidup pisah rumah dari mereka.

Kepada Kompas.com, Muhammad mengaku menghabiskan waktu selepas sekolah hingga malam hari untuk berjualan dan mencari belut di areal persawahan.

Dia mulai menyiapkan dagangannya sepulang dari sekolah dan berkeliling kampung dan masuk ke rumah-rumah warga.

"Biasanya, sepulang sekolah berjualan belut keliling kampung," kata Muhammad ditemui saat berjualan belut di salah satu jalan kecil, (25/4/2017).

Dengan keringat bercucuran, dia bercerita, pekerjaan itu sudah dilakoninya semenjak ayahnya meninggal. Ia mengaku rela bekerja untuk meringankan beban neneknya yang tak memiliki pekerjaan.

Dari hasil jualan belut Ia dapatkan dari sawah, Ia gunakan untuk uang saku ke sekolah dan membantu sang nenek.

"Hasilnya cukup buat biaya makan, minum sehari-hari dan buat jajanan ke sekolah. Kadang bantu nenek juga dan disimpan buat bayar buku biar enggak ngerepotin nenek," ucapnya.

Ia menyebutkan, mencari belut mempunyai waktu tertentu. Biasanya, ia mencari belut bersama saudara sepupunya setelah padi ditanam dan diairi.

Dengan bekal lampu senter dan alat penjepit yang terbuat dari seng yang dibuat bolong-bolong, belut sudah bisa ditangkap dengan cara dijepit. 

"Kalau musim ada belut, biasanya sepupu saya datang ngajak untuk menangkap ke sawah-sawah. Kadang kita perginya siang, kadang malam juga,"ujar Muhammad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com