Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2017, 18:37 WIB

CILACAP, KOMPAS.com - Seorang pelajar kelas 9 salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia akibat tertabrak Kereta Api (KA) 59 Purwojaya relasi Gambir-Cilacap.

"Korban diketahui bernama Rifki Ade Saputra alias Tongkol (16), warga Jalan Kaswari, Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan," kata Kepala Kepolisian Sektor Cilacap Selatan Ajun Komisaris Polisi Totok Nuryanto di Cilacap, Minggu (23/4/2017).

Menurut dia, peristiwa nahas itu terjadi di perlintasan tanpa palang pintu antara Jalan Beo Timur, Cilacap Selatan, dan Jalan Merbabu, Cilacap Tengah.

Baca juga: Pelajar Tulis Surat Berisi Alasan Bunuh Diri Sebelum Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Ia mengatakan, berdasarkan keterangan dua orang saksi, yakni Joko dan Muslih, warga Puter RT 05 RW 04, Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan, saat hendak menuju masjid sekitar pukul 05.00 WIB, mereka melihat korban sedang duduk di tengah jalur rel dengan posisi menundukkan kepala.

"Kedua saksi segera mengingatkan korban agar minggir namun tidak diindahkan," katanya.

Sepulang dari masjid sekitar pukul 05.15 WIB, kata dia, saksi menemukan korban telah meninggal dunia dengan luka robek pada kepala dan kedua kaki patah akibat tertabrak KA Purwojaya tujuan Stasiun Cilacap yang baru melintas.

Menurut dia, pihaknya setelah menerima laporan mengenai kejadian tersebut segera mendatangi lokasi.

"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan plastik bekas berbau minuman ciu. Dimungkinkan korban dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol (ciu) sehingga tidak tahu jika ada kereta api yang melintas," katanya.

Kapolsek mengatakan, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap untuk menjalani pemeriksaan sebelum diserahkan kepada keluarga.

Baca juga: Kereta Tabrak Mobil yang Terobos Palang Pintu di Surabaya, 3 Orang Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com