Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Megamendung Puncak, 4 Orang Tewas, 6 Luka

Kompas.com - 23/04/2017, 00:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Polres Bogor merilis data sementara korban dalam peristiwa kecelakaan berupa tabrakan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan, di Jalan Raya Puncak, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2017).

Kanit Laka Lantas Polres Bogor Iptu Asep Saepudin mengatakan, ada empat orang yang tewas dalam peristiwa kecelakaan di Puncak.

Korban tewas dalam kecelakaan di Puncak atas nama Okta Riyansyah Purnama Putra (26), Kecamatan Sematang Borong, Kota Palemban; Jainudin, warga Kecamatan Sinar Galih, Kabupaten Bogor; Dadang (45), warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor; dan Diana Simatupang (24), warga Tangerang.

"Sedangkan, korban luka berat ada tiga orang. Luka ringan ada tiga orang. Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata Asep yang dikonfirmasi soal kecelakaan di Puncak tersebut.

Asep menambahkan, tabrakan beruntun di Megamendung, Puncak, itu melibatkan tujuh mobil, lima sepeda motor, dan satu bus pariwisata.

Menurut dia, kecelakaan di Puncak tersebut diduga disebabkan bus pariwisata mengalami rem blong. Bus hilang kendali lalu bergerak ke kanan jalan.

Bus kemudian menabrak kendaraan Grand Livina dan dua sepeda motor, lalu menabrak mobil Daihatsu Ayla dan tiga mobil Avanza yang bergerak dari Gadog menuju Puncak.

(Baca selengkapnya: Kecelakaan di Megamendung Diduga akibat Bus Pariwisata Alami Rem Blong)

Bus yang masih melaju, lalu berubah arah dengan posisi mengambil jalur kiri. Saat berada di jalur kiri, bus kembali menabrak Toyota Avanza dan angkot serta menabrak tiga sepeda motor yang bergerak dari Puncak menuju Gadog. Maka, tabrakan beruntun di Puncak itu tak terhindarkan lagi. 

“Setelah menabrak, bus berhenti di tengah jalan dengan posisi melintang," tuturnya.

Akibat kecelakaan di Puncak ini, lalu lintas sempat macet panjang. Petugas lalu lintas disebar ke sejumlah titik untuk mengurai kemacetan sebagai dampak dari tabrakan beruntun di kecamatan Megamendung itu.

“Saat ini jalur sudah normal dua arah setelah semua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Puncak dievakuasi petugas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Hasby Ristama mengatakan, salah satu korban yang tewas dalam kecelakaan di Puncak itu merupakan Kepala Desa Ciloto, Kabupaten Bogor. Pihak keluarga korban pun sudah datang ke rumah sakit.

"Kondisi terakhir, ada beberapa yang sudah datang keluarganya," ungkap Hasby.

Dia menyebutkan, korban kecelakaan di Puncak yang mengalami luka mengalami trauma.

"Korban rata-rata shock dan trauma. Ada yang patah kaki juga," ucap dia.

Polisi, lanjutnya, sudah mengamankan pengendara bus pariwisata berinisial BH (51) untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait tabrakan beruntun di Megamendung itu. Pihaknya pun, segera melakukan analisa dan evaluasi terkait insiden ini.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat karena sempat terjadi kemacetan akibat kecelakaan di Puncak ini. Butuh waktu 3 jam untuk proses evakuasi. Tapi sekarang kondisi lalu lintas sudah normal kembali," tuturnya.

(Baca juga: Seorang Kepala Desa Dikabarkan Tewas dalam Kecelakaan di Megamendung)

 

Kompas TV Bus pariwisata yang melaju dari arah Puncak menuju Gadog kehilangan kendali dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com