PUTUSSIBAU, KOMPAS.com - Salah satu korban kecelakaan speedboat yang mengangkut rombongan anak TK di Sungai Buntut Gurung, Ulak Pulau, Desa Nanga Ngeri, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (22/4/2017).
Korban yang diketahui bernama Randi (4) merupakan siswa TK di Desa Nanga Lungu, Kecamatan Silat Hulu yang sempat dikabarkan hilang beserta 6 penumpang lainnya dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala Polres Kapuas Hulu, AKBP Sudarmin mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut berawal ketika rombongan tersebut hendak berangkat mengikuti kegiatan Porseni tingkat TK di Desa Dangkan Kota.
Mereka berangkat menggunakan speed longboat dengan penggerak 15 PK dan jumlah penumpang sebanyak 35 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 13 di antaranya anak-anak dan 22 lainnya orang dewasa.
Namun, dalam perjalanan, speedboat mengalami masalah pada mesin (propeller loss) sehingga kipas tidak berfungsi.
"Akibat adanya arus sungai air yang deras dan berputar yang mengakibatkan longboat yang digunakan menabrak batang kayu yang posisinya melintang di bagian sisi sungai," ujar Sudarmin, Sabtu (22/4/2017) malam.
(Baca juga: "Speedboat" Berisi Rombongan Anak TK Tenggelam di Kalbar)
Akibat menabrak kayu, bagian badan depan speedboat mengalami kerusakan dan langsung tenggelam. Sebagian besar penumpang berupaya menyelamatkan diri dengan cara berenang. Ada juga yang terseret arus sungai dan sampai saat ini belum ditemukan.
Sementara itu, staf Humas Kantor SAR Pontianak, Untung Supriadi mengatakan, proses pencarian yang melibatkan petugas gabungan dilakukan hingga pukul 17.40 WIB.
Adapun korban hilang yang masih belum ditemukan di antaranya Ratnawatin (35), Yuliana (35) Desti Anjani (35), Paska (5), Indriani (5).
"Semua korban yang masih belum ditemukan berjenis kelamin perempuan," ujar Untung.
Usai ditemukan, korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Nanga Lungu.
"Besok operasi akan kembali dilanjutkan dengan melakukan penyisiran bersama petugas gabungan lainnya," ujar Untung.