Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bersakit-sakit" Dahulu demi Masuk UGM dan UNS...

Kompas.com - 22/04/2017, 13:20 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017, pelajar SMA biasanya kerap mengikuti try-out untuk mengukur kemampuan, termasuk para pelajar di Yogyakarta.

Berbagai ajang try-out pun digelar, baik oleh pihak sekolah maupun bimbingan belajar. Untuk itu, mereka pun harus rajin mengulas beragam soal.

Muhammad Rivana, pelajar SMA 10 Yogyakarta, mengaku sudah mengikuti beberapa kali latihan dan try-out demi mencapai cita-citanya masuk ke Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta jurusan teknologi pengolahan hasil pangan.

"Saya sering ikut latihan dan try-out, karena ingin melatih kemampuan sebelum SPMBTN sebenarnya," katanya di sela acara Loop-Gramedia Simulasi SBMPTN di Auditorium Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Sabtu (22/4/2017).

Harapannya, dengan sering ikut try-out semacam ini, dirinya bisa mendapatkan beragam kisi-kisi soal.

"Semoga semakin sering latihan seperti ini, bisa lolos masuk UGM," katanya.

Hal yang sama diutarakan pelajar SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Juniafriani, yang ingin melanjutkan perjuangan masuk jurusan Kedokteran UGM.

"Setelah UN kemarin, sampai sekarang terus belajar, mengikuti try-out dan Simulasi SBNPTN," tuturnya.

(Baca juga: Lampaui Target, Simulasi SBMPTN Loop-Gramedia di Jogja Diikuti 1.200 Pelajar)

Alfiansyah, pelajar lainnya dari MA Mualimin, Yogyakarta, mengaku, mengikuti Loop-Gramedia simulasi SBMPTN untuk mempersiapkan diri berjuang masuk ke Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

"Untuk latihan agar saya bisa lolos masuk ke UNS jurusan Ilmu Komunikasi," katanya.

Pelajar yang mengaku ingin menjadi wartawan ini pun terus meningkatkan kemampuan dengan terus berlatih.

Sementara itu, GM Marketing Gramedia Yola Putriani menyampaikan, dalam simulasi SBMPTN yang diselenggarakan Loop dan Gramedia, pihaknya menyiapkan soal yang dikerjakan lebih dari 15.000 pelajar. Acara ini digelar serentak di 44 kota di seluruh Indonesia.

"Yang membuat soal Gramedia. Kami membuat soal yang situasinya mirip SBMPTN aslinya," katanya.

Membuat soal bukan persoalan baru bagi Gramedia karena pihaknya juga menerbitkan buku soal mulai dari pra-sekolah hingga perguruan tinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com