Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Senyum Para "Kartini" Cilik Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 21/04/2017, 20:58 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Puji Lestari (19) berjalan lenggak-lenggok bak model profesional di halaman sekolahnya. Berulang kali, gadis penyandang tunarungu itu mengumbar senyum sumringah kepada para penonton yang hadir.

Menjelang siang, puluhan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) A/B Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB), Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengikuti kegiatan fashion show dalam rangka memperingati Hari Kartini, Jumat (21/4/2017).

Fashion show anak-anak disabilitas merupakan puncak perayaan Hari Kartini yang digelar pihak SLB A/B YPLB.

Sebelumnya, para murid berjumlah 50 yang telah dirias sedemikian rupa lengkap dengan mengenakan pakaian adat Jawa itu melaksanakan kegiatan upacara.

Perayaan hari Kartini rutin digelar setahun sekali oleh pihak SLB A/B YPLB. Acara yang berlangsung sederhana dibalut dengan nuansa kehangatan itu bertujuan mengajak para murid, terutama kaum hawa untuk lebih mengenal sosok RA Kartini.

Tenaga pendidik SLB A/B YPLB pun acap kali menyisipkan pemahaman tentang Kartini dalam beberapa mata pelajaran di sekolah. Praktis, siswa-siswi begitu fasih menjawab ketika dicecar pertanyaan terkait siapakah RA Kartini itu.

Begitu pula Tari, sapaan akrab Puji Lestari. Siswi kelas XII SLB A/B YPLB itu mengaku bersemangat untuk terus mengikuti jejak RA Kartini. Siswi yang prestasinya menonjol di sekolah ini menjadi termotivasi untuk terus berkarya setelah mengetahui sepak terjang RA Kartini.

"Berbicara mengenai emasipasi wanita pada saat ini, tidaklah lepas dari Ibu Kartini. Peranan yang beliau lakukan membuat para wanita Indonesia dihargai sampai saat ini. RA Kartini adalah sosok wanita yang sangat antusias dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan," tutur Tari dengan panduan gurunya.

Momen Hari Kartini ini, warga Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan itu berharap kepada pemerintah supaya sudi memperhatikan nasib penyandang disabilitas seperti dirinya. Sepantasnya warga pada umumnya yang bisa memperoleh akses lapangan pekerjaan yang layak.

"Lulus sekolah, saya ingin bekerja membantu meringankan beban Emak. Saya mohon kepada pemerintah bisa mempermudah kami penyandang disabilitas dalam bekerja. Karena di SLB kami lebih banyak dibekali keterampilan," pungkas Tari.

Hasrat yang sama diutarakan juga oleh Theresia Irma Siloho (17), siswi kelas XI SLB A/B YPLB. Penyandang tunarungu itu berharap kepada pemerintah agar menjembatani para penyandang disabilitas untuk mendapat pekerjaan yang memadai.

"Paling tidak diperbanyak sanggar atau kursus keterampilan gratis bagi penyandang disabilitas untuk bekal bekerja," kata Theresiana.

(Baca juga: Demi Anaknya Bisa Sekolah, Ibu Ini Terus Mengayun Martil...)

Sementara itu, Kepala Sekolah SLB A/B YPLB, Rudi Arifianto, menjelaskan, mayoritas anak didiknya berjenis kelamin perempuan. Dari total 50 murid mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA adalah penyandang tunarungu dan tunanetra.

"Untuk SLB C/D YPLB total murid 91. itu untuk penyandang tuna grahita dan tuna daksa. Kami berdiri sejak 1977 dan sudah meluluskan ratusan siswa-siswi. Untuk Tari dan Theresia adalah siswi berprestasi menguasai komputer program Word, Excel, Corel dan desain grafis," ujar Rudi.

Rudi sendiri mengakui akses untuk mendapatkan pekerjaan bagi kaum difabel tidaklah mudah. Untuk itu, pihaknya terus berupaya menggandeng para pelaku usaha untuk menghargai eksistensi para penyandang disabilitas.

"Saya berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib kaum difabel. Mereka juga memiliki skill yang mumpuni jika diasah keterampilannya," pungkas Rudi.

 

Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Puluhan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) A/B Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB), Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menggelar upacara dalam rangka memperingati hari Kartini, Jumat (21/4/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com