Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Makam RA Kartini di Rembang jadi Wisata Ziarah Nasional

Kompas.com - 21/04/2017, 16:12 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

REMBANG, KOMPAS.com - Kompleks Makam Raden Ajeng Kartini di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah akhirnya diresmikan sebagai salah satu destinasi wisata ziarah nasional.

Seremoni peresmian dilakukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Rembang Abdul Hafidz, tepat di hari peringatan Kartini ke-138, Jumat (21/4/2017).

Makam Kartini terletak di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Lokasi makam berada di sebuah bukit tepat di belakang kantor Kecamatan Bulu. Adapun kompleks makam berada di jalur utama Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora.

"Saya berharap nanti murid-murid (sekolah) diajak wisata ziarah kesini. Ini nanti sambil dilengkapi prasarana infrastrukturnya," ujar Khofifah di Rembang, Jumat (21/4/2017).

(Baca juga: Ibu Kita Kartini)

Usulan wisata ziarah nasional, sambung dia, melalui proses yang panjang. Pemerintah Kabupaten Rembang mengusulkan agar makam Kartini dijadikan wisata nasional. Usulan itu lalu secara resmi dikirim ke Kementerian Sosial.

Khofifah yang mendapat usulan itu mengaku langsung menyetujui usulan dari Pemkab Rembang. "Dari posisi referensi keteladanan dan pengorbanan RA Kartini, makam ini akan jadi destinasi wisata yang sangat produktif dan edukatif bagi masyarakat," tutur Khofifah.

Sosok Kartini, sambung Khofifah, perlu diketahui secara luas oleh masyarakat karena memiliki pemikiran out of the box pada zamannya. Kartini merupakan santri dari Kiai Saleh Darat.

"Ini jarang ditulis dan diketahui masyarakat, bahwa Kartini salah satu dari andalan Kiai Soleh Darat. Kalau berziarah ke sini nanti akan bisa mendapatkan penjelasan yang komprehensif," tambahnya.

(Baca juga: Tiga "Kartini" di Amerika Serikat)

Peresmian lokasi wisata ziarah juga dibarengi dengan peresmian lapak dan renovasi fasilitas umum dan kios di area makam, pusataka digital, serta galeri Diorama Perjuangan RA Kartini. Nantinya, wisata ziarah nasional tersebut akan membidik masyarakat yang selama ini melakukan wisata religi Wali Songo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com