Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Overdosis Miras, Seorang Kakek Ditemukan Tewas di Tengah Jalan

Kompas.com - 21/04/2017, 05:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

BAJAWA, KOMPAS.com - Nasib Nahas menimpa Markus Bate (62). Warga Kampung Wolokole, Desa Ngadamana, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NNT), ditemukan tewas tergeletak di tengah jalan wilayah setempat.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT, AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, Markus diduga tewas karena terlalu banyak mengonsumsi atau overdosis minuman keras (miras) lokal jenis Moke.

Kejadian itu kata Jules, bermula ketika warga setempat yang juga adalah saksi mata yang bernama Kosmas Dhey mendengar ada suara seperti orang yang sedang ngorok di jalan raya dekat rumahnya. Karena penasaran, Kosmas pun keluar dari dalam rumahnya menuju ke tempat asal suara.

Baca juga: Dicekoki Minuman Keras, Gadis 15 Tahun di Bogor Diperkosa 7 Remaja

Saat itu, ia melihat ada cahaya senter yang berada di pinggir jalan yang dipegang oleh seorang ibu rumah tangga yang bernama Martina Bate.

“Selanjutnya saksi (Kosmas) berjalan menuju ke arah Martina Bate dan keduanya pun sepakat untuk mencari suara yang mengorok itu. Beberapa saat kemudian, keduanya menemukan Markus yang lagi tergeletak di tengah jalan. Saksi mencium bau minuman moke dari tubuh Markus,” kata Jules kepada Kompas.com, Kamis (20/4/2017) malam.

Selain itu lanjut Jules, saksi Kosmas melihat ada bekas muntah moke dari mulut sang kakek ini. Melihat hal itu, Kosmas pun kembali ke rumahnya. Tak berselang lama, warga pun sudah banyak yang berkumpul di lokasi itu karena rupanya Markus telah meninggal.

“Saat ini polisi sedang memeriksa dan mengambil keterangan dari lima orang saksi, termasuk istri Markus. Dugaan sementara, Markus mabuk karena minuman moke. Markus juga mempunyai riwayat penyakit ayan,”sebutnya.

Baca juga: Mabuk Miras, Ayah dan Putrinya Diamankan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com