SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji kualitas Pilkada DKI. Dua calon kepala daerah seusai pemilihan bertemu dan saling mengucapkan selamat.
Pertemuan para calon dinilai penting mendinginkan suasana pendukung masing-masing. Ia pun mengucapkan selamat atas terpilihnya gubernur Jakarta yang baru.
"Tadi pagi sudah ketemu, saya kira itu bisa mengembalikan posisi yang kemarin terpisah-pisah dan terpolarisasi," kata Ganjar ketika diminta komentar di Semarang, Kamis (20/4/2017).
Baca juga: Ridwan Kamil Akui Pilkada DKI Berdampak pada Situasi Politik di Jabar
Ganjar mengatakan, dalam ajang Pilkada, kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa. Pasangan calon nomor urut 3 yang terhitung menang, Anis Baswedan dan Sandiaga Uno, bertemu dengan pasangan nomor dua Basuki Tjahaya Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Pihak yang kalah mengucapkan selamat kepada yang menang.
"Pilkada, ada yang menang dan kalah. Lapang dada saja, kita dukung yang menang," tambahnya.
Ganjar yakin isu yang berkembang di Jakarta tidak akan berimbas ke Jawa Tengah. Pada 2018, Jateng juga akan menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
"Heboh Pilkada Jakarta biasa saja buat saya. Kalau orang politik kandang kan biasa saja, ada yang menang dan kalah," tambahnya.
Baca juga: Untuk Pilkada Jabar, Golkar Masih Tunggu Hasil Survei
Berdasarkan real count yang dilakukan KPU DKI Jakarta dengan surat suara yang masuk 86 persen, pasangan nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42,84 persen suara atau 2.069.896 pemilih. Sementara, pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meraih 57,16 persen atau 2.762.026 suara.