Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Pelaku Mutilasi Anggota DPRD Kumpulkan Bukti Pendukung

Kompas.com - 20/04/2017, 15:40 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum kasus pembunuhan dan mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor, mengumpulkan alat bukti yang mendukung pembelaan kliennya, Brigadir Polisi Medi Andika.

"Kami sedang mencari bukti-bukti sesuai dengan apa yang telah disampaikan Medi dalam pembelaannya," ujar kuasa hukum terdakwa, Sopian Sitepu, Kamis (20/4/2017).

Bukti tersebut menurutnya dapat meringankan hukuman Medi. "Saya berharap dan meyakini bahwa Medi Bukan orang yang bertanggung jawab dalam pembunuhan itu, tetapi ikut dalam rangkaian kematian M Pansor memang tidak bisa dipungkiri," katanya lagi.

Bukti yang dibutuhkan dan harus dihadirkan dalam persidangan adalah komunikasi Medi dengan Anton, yang disebut kliennya telah membunuh M Pansor.

Anton adalah orang yang mendapat tugas dari Medi untuk memberi pelajaran M Pansor dan dia menerima. Atas pekerjaannya, Anton mendapat imbalan sebesar Rp 7,5 juta.

(Baca juga: Divonis Mati, Polisi Pelaku Mutilasi Anggota DPRD Ikut Tepuk Tangan)

Selain itu, pihaknya tengah mengumpulkan bukti transaksi pemberian uang dari Umi Kalsum, istri alm M Pansor sebesar Rp 10 juta. Uang itu disebut Medi sebagai biaya untuk memberi pelajaran Pansor yang kerap berselingkuh.

"Saya akan bela Medi sampai dia mendapatkan hukuman yang sesuai, bukan hukuman yang tidak pernah ia lakukan," tuturnya.

Tim kuasa hukum memiliki waktu sekitar dua bulan untuk menghadirkan bukti dan saksi tersebut dalam sidang banding akan datang.

(Baca juga: Terdakwa Medi Beberkan Keterlibatan Istri Korban dalam Mutilasi Anggota DPRD)

Dalam sidang pledoi sebelumnya, terdakwa Medi menyampaikan dirinya tidak pernah membunuh apalagi sampai memutilasi Anggota DPRD Kota Bandarlampung M Pansor.

Dia membenarkan telah menerima uang sebesar Rp10 juta dari Umi Kalsum istri alm M Pansor untuk mencari orang yang bisa memberi pelajaran suaminya karena selingkuh dan sering menghambur-hamburkan uang.

Dia meminta bantuan pada Anton orang yang dikenalinya setahun lalu karena hubungan jual beli mobil. Dalam dupliknya yang ditulisnya sendiri itu, Medi menceritakan bahwa Anton telah berhasil memberi pelajaran namun M Pansor melakukan perlawanan sehingga terjadi kecelakaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com