Risma Siapkan Kado "Co-Working Space" untuk Anak Muda Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyiapkan kado untuk warga Surabaya dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) pada bulan Mei mendatang.

Risma akan membuka co-working space untuk anak-anak Surabaya, khususnya mereka yang memiliki ketertarikan untuk mengembangkan start-up.

“Tempat itu sedang kami siapkan, tepatnya di Gedung Siola lantai 3. Nanti co-working space itu akan terbuka untuk umum dengan jam buka 24 jam,” ujar Risma, Rabu (19/4/2017).

Rencananya, lokasi co-working space ini akan berada di dekat jembatan penyeberangan Gedung Siola. Di sana, anak-anak bisa mengeksplorasi kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi dan membangun start-up.

“Jadi co-working space ini seperti workshop-nya mereka. Nanti akan ada trainer yang akan membina mereka. Peralatan hardware semua akan kami sediakan di sana sehingga anak-anak tinggal memakai,” tutur Risma.

Namun, untuk bisa bergabung di co-working space ini, lanjut Risma, anak-anak muda itu harus melalui pendaftaran khusus. Selain itu, hanya warga Surabaya yang boleh menjadi anggota dan akan ada seleksi.

Seleksi dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak tersebut benar-benar mau menghasilkan karya, bukan malah melakukan perusakan atau hacking system.

“Jadi nanti ada member-nya. Jangan sampai ada penghacur karya yang sudah diciptakan. Makanya butuh screening nantinya,” ungkap Risma.

Ke depan, Risma ingin, co-working space itu tidak hanya menghasilkan pengembangan bisnis start-up, melainkan juga didorong untuk membuat kreasi, misalnya membuat alat kontrol, mesin, dan juga inovasi karya anak muda yang lain.

Pemkot, lanjut dia, siap memberikan fasilitas asal anak-anak mau berkomitmen untuk maju.

“Nanti misalnya ada anak yang mau bikin game atau komik Indonesia atau sejarah Indonesia. Yang sekarang sedang kita buat itu game Pokemon Surabaya,” kata Risma.

(Baca juga: Cara Risma Majukan Pedagang Kelontong agar Bersaing dengan Toko Modern)

Game itu hampir sama dengan Pokemon-Go. Namun, bedanya jika game yang sempat hits tahun lalu itu berbasis mencari orang, maka game besutan Surabaya ini nantinya berbasis mencari lokasi.

“Basis game-nya adalah manhole-nya Dinas PU Bina Marga dan Pematusan. Jadi pemainnya berburu tempat. Kami sedang membuat ini dengan kersaja sama dengan salah satu pihak. Tapi masih kita rahasiakan ya,” ulas Risma tersenyum.

Jika minat anak-anak Surabaya besar untuk masuk ke co-working space ini, Pemkot Surabaya memberikan peluang untuk dibangunkan ruang serupa di setiap kecamatan. Namun, masih harus melihat perkembangan dan potensi minat anak Surabaya terlebih dahulu.

Berita ini telah tayang di Surya, Rabu (19/4/2017), dengan judul: Kado HUT Surabaya, Risma akan Buka Working Space untuk Anak Muda Kreatif, ini Tujuannya