Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diganti Tol, Proyek Jalan Tembus Pasuruan-Batu Dihentikan

Kompas.com - 20/04/2017, 10:41 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SIDOARJO, KOMPAS.com - Proyek pembangunan jalan tembus arteri penghubung Kabupaten Pasuruan - Kota Batu di Jawa Timur dihentikan.

Pemerintah mengganti rencana proyek jalan tembus sepanjang 34 kilometer itu dengan jalan tol.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menilai, proyek yang direncanakan memakai anggaran lebih dari Rp 1,3 triliun itu terlalu mahal untuk dibiayai anggaran pemerintah daerah. Selain itu, ternyata ada perusahaan pengembang infrastruktur jalan tol yang berminat menjadi investor pembangunan jalan arteri tersebut.

"Investor itu sudah punya perencanaan awal, dibangun 2018, selesai 2021," katanya, Rabu (19/4/2017) malam.

Namun, Soekarwo belum menyebut perusahaan investor tersebut, karena saat ini sedang proses lelang di Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol.

"Jalan tol nantinya akan melengkapi infrastruktur tol Pandaan - Malang," jelasnya.

Pembangunan jalan penghubung Kabupaten Pasuruan - Kota Batu itu kata Soekarwo prinsipnya mendesak dilaksanakan, untuk mendukung aktivitas wisata di kawasan Malang Raya. Karena setiap akhir pekan dan hari libur, dari arah Surabaya dan Pasuruan, volume kendaraan selalu meningkat padat.

"Surabaya - Malang yang seharusnya maksimal 3 jam, bisa ditempuh 8 jam kalau pas liburan atau akhir pekan," ucapnya.

Semula, proyek jalan tembus direncanakan dimulai pada triwulan pertama 2017, dan sudah disepakati 3 pemerintah daerah, yakni Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan.

Kawasan tiga daerah itu dilewati dalam peta jalan arteri. Di kabupaten Pasuruan, jalan membentang sepanjang 10,37 kilometer, melewati 8 desa di 3 kecamatan, yakni Sukorejo, Purwosari dan kecamatan Purwodadi.  21,12 kilometer di Kabupaten Malang melewati tiga kecamatan dan 13 desa, yakni Lawang, Singosari serta kacamatan Karangploso.

Sementara di Kota Batu, hanya melalui 2,43 kilometer di 1 desa, yakni Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com