SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pola pembangunan infrastruktur ke depan harus menampung aspirasi semua kalangan. Pembangunan trotoar jalan, gedung, mal harus mempertimbangkan kebutuhan dan akses bagi para penyandang disabilitas.
"Saya minta kalau mau bangun, pikir akses disabilitas. Bangunan agar ramah, terutama akses, mal, dan kantor," kata Ganjar di sela kegiatan Musrembang tingkat Nasional di Semarang, Rabu (19/4/2017).
Baca juga: Di Depan Ganjar, Penyandang Disabilitas Keluhkan Kantor Pemkab Kudus
Ganjar mengaku mendapat sejumlah kritik dan keluhan soal akses jalan di trotoar bagi penyandang disabilitas. Keluhan muncul karena akses jalan di trotoar bermasalah.
"Banyak kritik masuk ke saya, mislanya jalur untuk tunanetra itu berhenti karena ada pohon. Era sekarang gak boleh seperti itu," ucapnya.
Dia pun meminta mulai saat ini baik pembangunan gedung baru maupun renovasi harus mempertimbangkan akses yang ramah publik. Dengan fasilitas yang terpenuhi, para penyandang disabilitas akan merasa diperlakukan yang sama sebagai warga negara.
"Kalau ada bangun kantor baru, renovasi agar membuat yang ramah publik. Kami bangga pada kaum disabilitas karena mereka enggak ingin dikasihani. Mereka minta perlakuan yang sama," kata dia.
Dalam kegiatan Musrembang tadi, salah seorang penyandang disabilitas bernama Didik mengusulkan kepada pemerintah soal hak-hak kaum difabel yang masih belum terpenuhi.
Baca juga: 5 Tahun Terganjal Biaya, Penyandang Disabilitas Ini Terima Ijazahnya
Didik juga meminta pemerintah memenuhi kewajibannya untuk memberi pelayanan publik secara adil. Layanan yang dimaksud salah satunya adalah soal akses jalan.