Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gergaji Besi Lubang Ventilasi, Satu Tahanan Lapas Tanjung Gusta Kabur

Kompas.com - 19/04/2017, 19:25 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Rasidin alias Jalidin Bin Jali, warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta Medan kabur dari Blok T 5 lantai dua kamar M16. Ia kabur setelah menggergaji besi lubang angin pada Rabu (19/4/2017) dini hari.

Rasidin adalah narapidana kasus narkoba dengan vonis hukuman 14 tahun penjara. Dia baru menjalani tiga tahun masa hukumannya.

Kalapas Asep Syarifudin membenarkan kaburnya satu warga binaannya. Namun karena alasan sedang mengikuti rapat kerja (raker), dia tidak bisa berkomentar banyak.

"Saya sedang Raker, ke Pak Kusnan, Kabid Pembinaan. Cari aja ke sana yaa..." kata Asep singkat, Rabu siang.

(Baca juga: Jebol Plafon Kamar Mandi, 17 Tahanan Polres Malang Kabur)

 

Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Tanjung Gusta Muda Husni yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya baru mengetahui ada tahanan kabur saat melakukan pemeriksaan.

Petugas menemukan gergaji dan kayu yang diduga digunakan Jalidin untuk mendorong besi ventilasi kemudian meloncat ke bagian belakang Lapas.

"Pelaku itu turun dari belakang Lapas. Pengamanan Lapas sudah baik, namun kami kekurangan petugas. Saat kejadian, hanya ada satu orang petugas jaga, harusnya ada tiga sampai lima petugas tiap lantai," kata Husni.

(Baca juga: Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek di Surabaya)

Dia mengaku sudah lakukan pemeriksaan internal dan penyisiran serta meminta keterangan kawan sekamar pelaku. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polsekta Helvetia Medan. "Kami masih melakukan penyelidikan," ucapnya.

Sementara Kapolsek Helvetia Kompol Hendra Eko Tri Yulianto mengaku sudah membentuk tim untuk mengejar pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com