Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Dipukuli Saat Menegur Pomal, Kenapa Mobilku Digembosi..."

Kompas.com - 19/04/2017, 09:02 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Gara-gara parkir di tepi jalan Satando, Makassar, Sulawesi Selatan, Salim Mamma mengaku menjadi korban pengeroyokan oknum anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Selasa (18/4/2017).

Akibatnya, Salim menderita luka memar dan goresan di wajahnya serta baju yang dikenakan robek. Korban sempat di larikan ke RS Akademis guna mendapatkan perawatan tim medis.

"Saya memang parkir di pinggir jalan depan Lantamal VI yang merupakan area umum. Saya sudah mau pindahkan mobil, malah anggota Pomal mengggembosi 4 ban mobil saya. Jadi bagaimana mau dipindahkan mobil kalau semua ban kempes," kata Salim yang merupakan Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel.

Baca juga: Belum Sempat Jaga Pilkada DKI, Prajurit TNI Gugur

Korban mengatakan, selain dirinya, ada beberapa mobil pengunjung warkop yang parkir di daerah tersebut ikut digembosi oleh Pomal. Bahkan, ada beberapa anggota polisi yang dipukuli.

"Saya, dipukuli langsung saat saya menegur Pomal kenapa mobilku digembosi. Ada Wakasat Polair, AKBP Ismail Husain, Kasat Intel, Wakalpolsek juga kena bogem. Kenapa H Said, pengusaha dipukul juga karena mengatakan anak jendral," sebutnya.

Dia menyebutkan, kalau memang ada penertiban parkir, seharusnya bukan TNI yang melakukan.

"Harusnya Dinas Perhubungan, DLLAJ dan aparat kepolisian. Di situ memang ada rambu larangan parkir, tapi bukan Dinas terkait yang memasang. TNI AL sendiri yang pasang. Kok bisanya TNI AL yang memasang rambu di tempat umum. Itu bukan area Lantamal VI Makassar," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Lantamal VI Makassar, Laksamana Pertama Yusuf dalam keterangan persnya membantah anggotanya melakukan pengeroyokan.

"Tidak ada anggota saya yang berpakaian dinas memukul, itu massa yang berpakaian preman. Tapi tetap akan kita usut dan tindak tegas jika ada anggota yang melakukan pengeroyokan," ucap Yusup.

Yusup mengaku, pihaknya sudah melakukan langkah persuasif sebelum penertiban. Pihaknya tidak memperbolehkan parkir sembarangan di depan markas Lantamal VI Makassar karena yang bisa mengakibatkan kemacetan. Terlebih lagi, banyak kendaraan parkir di tepi jalan di dekat pintu gerbang markas TNI AL.

"Kita sudah melaksanakan rapat bersama Camat, Kapolsek, Tokoh Masyarakat, Lurah. Dari hasil rapat itu, kita sepakat ditertibkan. Saat itu, ada 20 kendaraan ditertibkan karena parkir sembarang dan pengemudinya asyik minum kopi," tuturnya.

Baca juga: Oknum TNI AL Bunuh Sopir Taksi "Online"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com