Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan, Pria Ini Mencuri Lebih dari Lima Kali di Beberapa Kota

Kompas.com - 18/04/2017, 20:38 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Penjaga malam Pasar Samarinda, AA (34) terlibat dalam berbagai aksi pencurian kendaraan bermotor, rumah kosong, warung, hingga perampokan toko. Dalam menjalankan aksinya, ia tidak sendiri. 

AA mengaku, dalam sebulan, komplotannya bisa mencuri di banyak tempat. Bulan ini saja, ia melakukan aksinya di beberapa daerah di Kaltimantan Timur, seperti Kecamatan Sepaku di Penajam Paser Utara, Kecamatan Sangkulirang di Samarinda, Kota Bontang, Kecamatan Muara Jawa di Kutai Kartanegara, dan Kelurahan Karang Joang di Balikpapan.

“Saya jadi jokinya (yang membantu mengantar pelaku utama pencurian). Baru satu kali sebagai pencurinya,” kata AA seusai diperiksa reserse di Ditreskrimum Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Selasa (18/4/2017).

(Baca juga: Pencurian Dua Butir Kelapa Picu Penyerangan Kampung di Lampung)

Dalam sebulan, sambung AA, komplotannya bisa mencuri lebih dari lima kali. Ia mengaku terjun ke dunia ini karena tergiur dengan imbalan yang ditawarkan JL (35), warga Samarinda. Ia menjanjikan uang Rp 500.000 hingga Rp 1 juta untuk setiap aksinya. 

Bagi AA, uang yang ditawarkan itu jauh lebih besar dibanding gajinya sebagai penjaga pasar sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Karenanya, ia memilih mencari uang tambahan dengan mencuri.

“(Mencuri) motor saja lima kali,” ucapnya.

Uang yang diperolehnya, sambung AA, digunakan untuk jajan anak di sekolah Rp 10.000 tiap hari, uang kos Rp 400.000. “Saya juga pakai (sabu) untuk berteman. Kadang juga pakai sendiri,” tuturnya.

(Baca juga: Dua Pencuri Puluhan Meter Kabel Listrik Ditangkap)

AA ditangkap polisi saat bersembunyi di Km 28, Samboja, Kukar, Minggu (16/4/2017), bersama dua motor curian yang belum sempat dijual.

“Setelah pencurian terakhir (di Balikpapan 17 Maret 2017), AA menyadari dikejar polisi. Makanya sembunyi sampai di Km 28,” kata Direktur Krimum Polda Kaltim, Komisaris Besar Polisi, Hilman, Sik SH MH.

Pelaku, sambung Hilman, mengaku terpaksa menjadi pencuri karena kepepet memiliki banyak anak dari lima kali pernikahannya. “Kebutuhan saja mas,” katanya.

Jaringan Pencuri

Hilman menjelaskan, AA dan JL merupakan eksekutor di jaringan pencurian skala luas di Kalimantan Timur. Mereka tidak hanya menyasar motor, tetapi juga rumah kosong, warung, hingga toko.

Di antaranya, pencurian toko elektronik di Sepaku, PPU. Kemudian, di jalur Bontang-Sangatta atau tiga jam dari Samarinda, pada awal 2017. Belum lagi sejumlah motor, mulai di Sangkulirang di Sangatta, Karang Joang Balikpapan, hingga di Muara Jawa Kukar.

“Hasil curiannya dijual menyilang (antar kota). Motor itu saja dijual Rp 2 juta-Rp 3 juta,” kata Hilman.

(Baca juga: Kronologi Pencurian Berkas Sengketa Pilkada di MK)

Luasnya jejak aksi kedua pelaku menimbulkan dugaan masih banyak pelaku yang terlibat. “Kami mengincar tiga tersangka lain. Ini jaringan pencuri yang luas,” kata Hilman.

Pencurian, khususnya kendaraan bermotor, merupakan kejahatan tertinggi di Kaltim dan Kaltara. Setidaknya, polisi menerima 12 laporan pencurian dalam satu hari di 14 kabupaten kota di Kaltim dan Kaltara. Karenanya, polisi di Kaltim Kaltara akan memberi perhatian besar untuk mengungkap kasus ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com