Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Korban Pembunuhan Satu Keluarga Sebut Andi Lala Berbohong Soal Sabu

Kompas.com - 18/04/2017, 05:46 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Murtini (58), ibu almarhum Riyanto (40) masih merasakan duka mendalam atas kepergian anak keduanya karena dibunuh oleh Andi Mattalatta alias Andi Lala.

Namun, pascapenangkapan Andi Lala yang merupakan kerabatnya itu, muncul cerita baru menyangkut masalah narkoba antara Andi Lala dan Riyanto.

Dalam gelar paparan di Polda Sumut, Andi Lala mengaku sempat mengisap sabu bersama Riyanto sebelum melakukan pembunuhan. Namun, keterangan itu dianggap fitnah oleh keluarga Riyanto.

Baca juga: Sang Kakek Tak Bisa Menahan Tangis Saat Bertemu Kinara

"Seumur-umur yang saya tahu anak saya Yanto itu enggak pernah Makai narkoba. Itu kan pandai-pandainya si Andi aja biar bisa mengelak," kata Murtini dengan wajah masam di rumahnya di Mabar, Kecamatan Medan Deli,  Senin (17/4/2017).

Menurut Murtini, Andi Lala itu sangat keji. Setelah membunuh anaknya, Andi tega memfitnah almarhum Riyanto gunakan sabu-sabu.

Baca juga: Tukang Las Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

"Jujur saja, kalau saya ketemu dia mau saya jemek-jemek aja. Kesal saya. Sudah dibunuhnya anak saya. Malah menuduh yang bukan-bukan," ungkap Murtini.

Keluarga korban menduga, cerita yang disampaikan Andi itu bohong dan mengada-ada. Keluarga yakin almarhum Riyanto adalah orang yang baik dan bebas dari narkoba. (Tribun Medan/ Array A Argus)

Baca juga: Dendam karena Sabu di Balik Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

Kompas TV Gara-Gara Utang-piutang, Satu Keluarga "Dibasmi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com