Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Pelaku Penganiayaan Warga di Depan Minimarket hingga Tewas

Kompas.com - 17/04/2017, 16:16 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Dua pria diduga pelaku penganiayaan terhadap Bambang (27) dan Rifki (25), warga Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, ditangkap aparat Kepolisian Resor (Polres) Kota Magelang, Senin (17/4/2017) dini hari.

Keduanya berinisial RK (35) dan IF (20). RK ditangkap di rumah mertuanya di daerah Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Sedangkan IF ditangkap di rumahnya di daerah Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.

Kepala Polres Magelang AKBP Hari Purnomo menjelaskan, RK dan IF merupakan dua dari lima pelaku yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan berat terhadap Bambang dan Rifki, di Jalan Urip Sumoharjo Kampung Wates Kota Magelang, Minggu dini hari (16/4/2017).

Akibat penganiayaan itu, Bambang meninggal dunia dan Rifki luka berat.

"Dua pelaku sudah kami amankan, mereka sudah mengakui perbuatannya. Sedangkan tiga orang lainnya masih dalam pengejaran," kata Hari di Mapolres setempat, Senin (17/4/2017).

Hasil pemeriksaan sementara, lanjut Hari, penganiayaan yang mereka lakukan dipicu perselisihan antara dua pemuda asal Kelurahan Magelang dan Potrobangsan berinisial AW (17) dan SDR (17).

Dua pelajar itu terlibat perselisihan karena AW menuding SDR telah membuka aib perempuan yang sedang dekat dengan dirinya. AW meminta bantuan rekannya yang tinggal di kelurahan Cacaban yakni AG dan AR untuk memberi "pelajaran" kepada SDR.

"Jadi mereka berselisih karena masalah wanita, tapi bukan rebutan wanita. SDR ini dituduh telah membuka aib teman wanitanya AW. AW tidak terima," tutur Hari.

(Baca juga: Sedang Kongkow di Minimarket, Pria Ini Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal)

AW, AG dan AR lalu mendatangi SDR. Mereka terlibat perkelahian hingga ada yang terluka. Dari perkelahian ini kemudian muncul rasa dendam.

Dua pelaku, RK dan IF dan teman-temannya lalu tiba-tiba menyerang Bambang dan Rifki beberapa hari kemudian.

"Diduga korban ini salah sasaran para pelaku. Sebab informasinya, meskipun SDR warga kelurahan Potrobangsan tapi punya teman dan kerap bermain di Kelurahan Wates (lokasi penganiayaan)," katanya.

Hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti antara lain sebilah sabit, potongan jari korban dan sepeda motor yang masih ditelusuri kepemilikannya.

Pasca-kasus ini pihaknya melakukan patroli dan operasi besar-besaran di Kota Magelang, terutama di Keluarahan Cacaban dan Wates. Sebab ada indikasi akan ada penyerangan antar warga di dua kelurahan ini.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat setempat agar ikut meredam terjadinya aksi anarkis. Hari meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah menerima informasi bohong (hoax) dan provokasi.

"Jangan mudah terprovokasi. Serahkan saja kasus ini ke polisi, kalau mau bertanya, tanyakan saja ke polisi," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pria bernama Bambang (27), warga Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah, tewas dianiaya oleh dua orang tidak dikenal di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Wates, Minggu (16/4/2017), sekitar pukul 01.00 WIB. Satu rekannya, Rifki (25), juga mengalami luka parah akibat ditikam menggunakan pisau yang diduga digunakan para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com