Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Kakek Tak Bisa Menahan Tangis Saat Bertemu Kinara

Kompas.com - 17/04/2017, 12:06 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Wagiman (66) yang tinggal di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, menangis saat bertemu dengan cucu kesangannya Kinara (4) korban yang selamat pada peristiwa pembunuhan satu keluarga itu, saat berkunjung ke RSUP H Adam Malik, Medan.

"Saya tidak dapat menahan air mata yang terus bercucuran karena merasa senang dan dapat berjumpa dengan Kinara yang sedang terbaring di rumah sakit tersebut," kata Wagiman, saat ditemui di Mabar, Senin (17/4/2017).

Setelah tiba di rumah sakit milik pemerintah pusat, Minggu (16/4)/2017, menurut dia, Kinara langsung memanggil dirinya kakek, dan air matanya terus berderai melihat cucunya yang sedang duduk di atas tempat tidur.

"Saya, merasa sedih melihat Kinara, yang tersenyum, ketika pihak keluarga datang membesuknya ke rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga, Tiap Malam Kinara Menangis Memanggil Ibunya

Wagiman menyebutkan, setelah melihat Kinara, dia terbayang dengan anak keduanya Riyanto, korban pembunuhan sadis satu keluarga di Kelurahan Mabar, Minggu (9/4/2017) pagi.

Kinara merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, anak dari Riyanto yang tewas pada peristiwa yang cukup keji dan menggenaskan itu.

"Kinara adalah satu-satunya korban yang selamat pada peristiwa pembantaian itu, dan tidak bisa saya lupakan sampai kapanpun," ucapnya.

Wagiman menambahkan, dia belum pernah bertemu dengan Kinara sejak kejadian tersebut, hingga Kinara selesai melaksanakan operasi di bagian kepalanya.

Seluruh, keluarga yang datang membesuk Kinara, dan termasuk neneknya, Murniati (58), dan adik ayahnya, Junaidi (38), menumpahkan perasaannya hingga meneteskan air mata.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah dan RSUP Adam Malik yang telah selesai mengoperasi bagian kepala Kinara dan merawatnya hingga sembuh," kata Wagiman yang bekerja sebagai mandor bangunan itu.

Baca juga: Pria yang Diduga Otak Pembunuhan Satu Keluarga Ditangkap di Riau

Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, dikagetkan ditemukan lima anggota keluarga tewas pada Minggu (9/4/2017) pagi.

Kelima korban tewas adalah Rianto (40) dan istrinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50).

Selain itu, putri bungsu korban bernama Kinara (4) ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.

Kemudian, Kinara dibawa ke RSUP Adam Malik Medan untuk melakukan operasi di bagian kepalanya.

Baca juga: Orangtua Riyanto Berharap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Dihukum Mati

Kompas TV Polisi Cari Motif Otak Pembunuhan Sekeluarga di Medan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com