Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Digugat Tiga Anaknya, Fariani Masih Menyimpan Rindu dan Harapan

Kompas.com - 15/04/2017, 13:25 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Fariani (51), seorang ibu yang digugat oleh ketiga anaknya di Kota Baubau Sulawesi Tenggara, tetap menahan kerinduan terhadap anak-anaknya, AS (32), NS (30) dan PW (22).

Dia digugat ketiga anak kandungnya terkait warisan, setelah berupaya menjual beberapa hektar lahan senilai Rp 10 miliar peninggalan suaminya, Ipda Purnawirawan Matta.

"Ya rindulah. Selama almarhum tidak ada, mereka tumpuan harapan saya. Hanya anak-anak yang bisa menjaga saya dan yang bisa membagi perasaan," kata Fariani, Sabtu (15/4/2017).

Sudah lima bulan lamanya Fariani sudah tidak berkomunikasi dengan ketiga anaknya, menantu, juga cucunya. Terakhir ia bertemu dengan ketiga anaknya pada Desember 2016 lalu.

Saat ini Fariani hanya hidup berdua dengan anaknya yang bungsu, yang masih berusia 11 tahun, di rumahnya yang berada di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari.

Beberapa bingkai foto keluarga masih terpajang di dinding rumahnya. Foto empat anaknya masih tersimpan dengan rapi.

Fariani hanya melihat foto ketiga anaknya dalam album foto keluarganya yang berada di atas meja ruang tamunya.

"Terpukul sekali rasanya ketika anak-anak pergi meninggal rumah. Sangat terpukul dan kaget begitu menerima panggilan dari Pengadilan Agama tentang harta gono-gini," ucap Fariani.

(Baca: Seorang Ibu Digugat 3 Anak Kandungnya karena Harta Warisan)

Ketiga anaknya menuntut harta warisan berupa beberapa bidang tanah senilai sekitar Rp 15 miliar dan rumah milik Fariani dan almarhum suaminya, Ipda Purnawirawan Matta.

Ia hanya bisa berharap agar ketiga anaknya kembali sadar dan kembali kepada pangkuannya sebagai seorang ibu.

(Baca juga: Ibu yang Digugat 3 Anaknya Berupaya Jual Tanah Senilai Rp 10 Miliar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com