Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Sebelum Ledakan Gereja Jago, Pelaku Menghilang dari Rumah

Kompas.com - 15/04/2017, 09:39 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian dari Polsek Ambarawa, Polsek Bergas, dan Polres Semarang telah melakukan penyelidikan di tempat tinggal pelaku pelempar petasan botol ke Gereja Jago, Gofarodin (37) di Bergas Lor RT 06 RW III, Bergas Kabupaten Semarang.

Menurut keterangan saksi yang juga Ketua RT 06, Zaenuri (52), Gofarodin selama ini tinggal berdua bersama ibunya.

Ayahnya meninggal dunia karena kecelakaan. Sementara sembilan saudaranya sudah mempunyai tempat tinggal sendiri.

Gofarodin yang belum menikah ini tidak pernah pergi jauh dari lingkungan tempat tinggalnya. Namun, dua hari sebelum insiden di Gereja Jago Ambarawa, Gofarodin menghilang dari rumah.

"Sudah dua hari dia meninggalkan rumah. Kami belum bisa menyimpulkan motif yang dilakukan pelaku," kata Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso, Sabtu (15/4/2017).

Thirdy menegaskan bahwa polisi sedang mendalami apakah ada unsur kesengajaan dari insiden yang bertepatan dengan perayaan Paskah tersebut.

Langkah selanjutnya, Polres Semarang menunggu hasil observasi yang dikeluarkan rumah sakit jiwa (RSJ) dan laporan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang.

Sementara rekaman kamera pengawas di Gereja Jago yang telah diperiksa oleh petugas tidak menunjukkan adanya pihak lain yang bersama Gofarudin saat insiden ledakan terjadi.

"Sebelum kejadian, terduga pelaku terlihat berjalan sendirian dan membawa dua tas plastik. Bahkan dia sempat menawarkan sayuran kepada warga di sekitar gereja," kata Thirdy.

(Baca juga: Ada Ledakan di Gereja Jago Ambarawa, Ini Pesan Jokowi...)

Gofarodin akan menjalani observasi selama sepekan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Amino Gondohutomo, Semarang. Hasil observasi ini akan menentukan langkah kepolisian dalam menangani kasus ini.

Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso mengatakan, Gofarodin pernah dirawat di dua rumah sakit jiwa di Jawa Tengah akibat gangguan jiwa. Informasi ini diperoleh dari keterangan lima orang saksi dari pihak keluarga dan tetangga Gofarodin.

Keterangan tersebut juga diperkuat dengan dua kartu pasien yang dimiliki Gofarudin, yakni RSJ Prof Dr Soerojo Magelang nomor 00098448 dan kartu pasien RSJ Dr Amino Gondohutomo Semarang nomor RMJ-083941.

(Baca juga: Pelempar Petasan Botol ke Gereja Jago Punya Dua Kartu Pasien RSJ)

Kompas TV Pasca-ledakan, Prosesi Jalan Salib Gereja Ini Dikawal Ketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com