Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menyembuhkan" Bekas Trauma Konflik GAM-TNI dengan Akses Jalan Desa

Kompas.com - 14/04/2017, 11:10 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Konflik GAM dan TNI yang terjadi di Aceh masih meninggalkan jejak di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Bekas rumah warga transmigrasi yang dibakar kala itu masih terlihat jelas berdiri kokoh di antara hutan semak belukar yang ditinggal penghuni sejak 2003 lalu saat Aceh dilanda konflik.

“Kami transmigarsi ke sini sejak tahun 1980, namun pada tahun 2003 kami harus mengungsi, sebagian dari kami ada yang kembali ke Jawa saat itu, tapi saya dan keluarga turun mengungsi ke Meureubo”, kata Suginem (50), salah satu warga Pasir Puti kepada Kompas.com, Kamis (13/04/17).

Pasca perdamaian Aceh 2005 lalu, kata Suginem, sebagian warga transmigrasi dari berbagai daerah yang didatangkan dari Jawa mulai kembali dipulangkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat ke lokasi transmigrasi, termasuk salah satunya ke lokasi satuan penempatan (SP 6) yang kini sudah menjadi Desa Persipan Pasir Putih.

“Pasca perdamaian Aceh, kami dipulangkan untuk menempati lokasi transmigrasi, kemudian saat itu sudah ditambah dengan transmigrasi lokal, karena ada sebagian korban tsunami yang ikut direlokasi untuk tinggal di pemukiman ini,” katanya.

Sementara itu, Arif Budiman (70), perangkat Desa persiapan, mengatakan dari 507 jiwa warga yang bertahan di Gampong Pasir Putih, umumnya mereka mengandalkan mata pencaharian sehari-hari hanya menjadi buruh di perkebun sawit dan karet yang berada jauh dari pemukiman mereka.

Sebab ketersediaan lahan di pemukiman mereka selama ini dinilai tidak didukung oleh prasarana yang memadai dan kemampuan warga untuk bercocok tanam.

“Memang lahan di sini luas tapi tidak bisa kami pakai karena tergenang air, karena tidak ada drainase, sehingga tidak bisa kami gunakan untuk bercocok tanam, jadi selama ini kami cari rezeki harus keluar jauh ke desa lain, menjadi buruh harian di kebun orang,” katanya.

Kehidupan warga Gampong Pasir Putih sangat memprihatinkan, berbagai keluhan disampaikan warga kepada Kompas.com, seolah selama ini mereka terlupakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat. Perusahaan tambah yang tak jauh dari tempat mereka, belum berkontribusi untuk kehidupan mereka. 

“Kehidupan kami di sini sangat sulit, tidak ada perhatian dari pemerintah, beras raskin saja sekarang kami tidak dapat lagi. Apalagi dari perusahaan tambang, jangankan membantu, anak kami yang sudah lulus ikuttes kerja di situ tidak diterima," keluh Budiman.


Tentara Manunggal Membangun Desa

Akses jalan penguhubung ke pusat kecamatan juga menjadi salah satu faktor warga Gampong Pasir Putih jauh tertinggal dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Meurebo. Untuk menuju ke pusat kecamatan warga harus berputar dengan jarak tempuh mencapai 12 kilometer.

Padahal jika jalan terobosan dibuka, akses dengan pusat kecamatan hanya berjarak dua kilometer. "Persoalan kami sangat kompleks memang, jalan juga termasuk salah satu yang membuat kami kesulitan untuk mengakses ke pusat kecamatan, bagi anak sekolah, kuliah dan pedagang kalau keluar harus mutar jauh 12 kilometer, tapi kalau jalan terobosan itu dibuka, dapat mempersingkat akses kami”, jelasnya.

Untuk mengejar berbagai ketertinggalan di daerah yang dulunya dikenal dengan wilayah basis Gerakan Aceh Merdeka (GAM), kini TNI dari Kodim 0105 Aceh Barat meluncurkan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TTMD).

Salah satu misinya adalah membuat terobosan jalan pintas sepeanjang 2,7 kilometer. TTMD juga harus membangun 6 unit jembatan kayu yang dapat mempersingkat akses warga ke pusat kecamatan Meureubo.

“Sekarang tugas TNI tidak hanya menjaga keamanan, namun kehidupan warga di desa juga wajib kita bantu. Melalui Babinsa kita mendapat laporan kehidupan warga Gampong Pasir Putih sangat memprihatinkan, sehingga kita arahkanlah progam TMMD tahun ini ke desa itu”, kata Letkol Inf Herry Riana Sukma, Komandan Kodim 0105, Aceh Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com