Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Ledakan, Gereja Jago Dijaga Kendaraan Lapis Baja dan Anjing Pelacak

Kompas.com - 14/04/2017, 01:01 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Pasca-ledakan yang terjadi pukul 14.00 WIB, pelaksanaan Ibadah Kamis Putih, Kamis (13/4/2017) pukul 17.00 WIB di Gereja Santo Yusup atau Gereja Jago Ambarawa, mendapat penjagaan ketat dari TNI dan Polri. 

Tak hanya personel, pasukan gabungan TNI/Polri juga menyiagakan kendaraan lapis baja dan beberapa anjing pelacak. Anjing tersebut disiagakan di pintu masuk utama salah satu gereja terbesar di Ambarawa ini.

"Pengamanan beberapa gereja kita tingkatkan sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso, Kamis (13/4/2017).

(Baca juga: Ada Ledakan di Gereja Jago Ambarawa, Ini Pesan Jokowi...)

Hingga kamis malam, ibadah menjelang Paskah yang dipimpin Romo Suryadi berjalan lancar. Namun, insiden ledakan tersebut menimbulkan perasaan was-was para jemaat meskipun pengamanan dari aparat gabungan dilipatgandakan dari biasanya.

"Memang saya tidak melihat sendiri, tetapi tetap takut dan khawatir juga," kata Nina.

Jemaat ainnya, Jarot Sutopo (43) warga Lingkungan Temenggungan tetap berangkat mengikuti misa Kamis Putih di gereja Jago. Padahal beberapa jam sebelumnya, dia berada di lokasi kejadian tengah memasang LCD untuk persiapan Misa Kamis Putih.

(Baca juga: Polri Sebut Ledakan di Gereja Jago Ambarawa dari Petasan Botol)

"Waktu saya masang LCD di gereja, lalu dengar suara letusan yang keras. Setelah saya lihat ternyata api sudah berkobar di dekat pintu selatan. Saya tidak berani mendekat," ucapnya.

Beberapa orang yang melihat kejadian itu pun panik. Apalagi di titik pelemparan terdapat kobaran api. "Itu masih ada yang meletus lagi dan suaranya keras sekali,” ujarnya.

Sebelumnya Kapolres Semarang menegaskan bahwa insiden ledakan di Gereja Jago Ambarawa, Kamis (13/4/2017) sekitar jam 14.00 WIB bukan bom molotov melainkan petasan.

Pria yang diduga pelaku pelemparan diketahui bernama Fahrudin (37) warga Bergas Lor RT 6 RW, Kabupaten Semarang. Ia dibekuk petugas patroli beberapa saat setelah ledakan terjadi.

"Pelaku mengalami gangguan jiwa. Diperkuat dengan keterangan pihak keluarga maupun RT setempat," kata Thirdy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com