Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Alami Gangguan Jiwa, Polisi Bantah Ledakan di Gereja Jago Aksi Terorisme

Kompas.com - 13/04/2017, 19:29 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

AMBARAWA, KOMPAS.com - Insiden ledakan di Gereja Jago Ambarawa, Kamis (13/4/2017) sekitar jam 14.00 WIB bukan bom molotov melainkan petasan. Hal itu dikatakan Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso di Mapolsek Ambarawa, Kamis petang.

Pria yang diduga pelaku pelemparan diketahui bernama Fahrudin (37) warga Bergas Lor RT 6 RW, Kabupaten Semarang dibekuk oleh petugas patroli beberapa saat setelah ledakan terjadi.

"Pelaku mengalami gangguan jiwa. Diperkuat dengan keterangan pihak keluarga maupun RT setempat," kata Thirdy.

Baca juga: Polri Sebut Ledakan di Gereja Jago Ambarawa dari Petasan Botol

Adapun barang bukti yang diamankan antara lain, lima botol kratingdaeng dua di antaranya sudah pecah, 16 buah petasan kembang api pecah, satu pasang sandal kulit warna hitam, satu buah topi rimba warna hitanm, satu buah serbet makan, satu buah handuk kecil, satu buah korek api warna hijau dan beberapa pohon singkong yang terbakar.

Kendati diperoleh barang bukti tersebut dan suara ledakan di lokasi, Thirdy membantah hal tersebut berkaitan dengan aksi terorisme.

"Tolong dicatat, jangan dikaitkan dengan aksi teroris yang marak akhir-akhir ini. Pihak keluarga dan RT setempat membenarkan pelaku beberapa kali keluar masuk rumah sakit jiwa," tandasnya.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasanya. Ia menjamin keamanan dan kenyamanan umat kristiani dalam menajaankan ibadah paskah.

"Hari ini kita sudah apelkan pasukan dan sterilisasi geraja. Kami jamin paskah aman," katanya.

Baca juga: Cerita Warga Sempat Ngobrol dengan Pelempar Petasan Botol di Gereja Jago Ambarawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com