Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyerangan Polres Banyumas Berbaiat kepada ISIS via Internet

Kompas.com - 13/04/2017, 06:00 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com - Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono menjelaskan, Ibnu Dar, penyerang anggota polisi di Polres Banyumas diduga mempelajari paham Negara Islam Irak dan Suriah secara autodidak.

Menurut Condro, selain memperoleh materi melalui buku, Ibnu Dar mempelajari paham radikal ini melalui media internet.

"Dia (Ibnu Dar) merupakan simpatisan ISIS. Melalui internet, simpatisan bisa berbaiat langsung dengan ISIS," ungkap Condro kepada wartawan, Rabu (12/4/2017).

Baca juga: Diperiksa, Penyerang Polisi di Banyumas Hanya Ucapkan "Tagut, Tagut"

Aksi brutalnya dalam kejadian tersebut diduga sebagai ekspresi dendam Ibnu Dar terhadap anggota korps Bhayangkara. Alasannya, polisi selama ini getol memerangi orang-orang radikal yang sepaham dengan dia.

Ibnu Dar juga diduga sebagai simpatisan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Maman Abdurrahman yang mendekam di Lapas Nusakambangan, Cilacap.

Kendati demikian, ia menyatakan, Ibnu Dar belum pernah menjenguk napi teroris di Pulau Nusakambangan itu.

"Jika terduga teroris lain ada yang pernah menjenguk napi teroris di Nusakambangan," sambung Condro.

Kapolda telah memerintahkan Kepala Satuan Wilayah Cilacap untuk memperketat pengamanan dan pengawasan terhadap para pembesuk napi teroris di Nusakambangan.

Baca juga: Penyerang Polisi di Banyumas Diduga Ingin Balas Dendam

Jangan sampai kegiatan tersebut dijadikan kedok bagi kelompok radikal atau simpatisan untuk memperluas pengaruh mereka di wilayah yang berdekatan dengan Lapas Nusakambangan.

"Kami sudah perintahkan Kasatwil untuk antisipasi. Jangan sampai besuk napi dijadikan kedok, kemudian membuat kos di situ dan menyebar pengaruh," tegas Condro.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews, 13 April 2017 dengan judul Penyerang Polisi di Polres Banyumas Berbaiat ke ISIS Langsung Lewat Internet

Kompas TV Polda Jateng Curiga Keterkaitan Jaringan Teroris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com