Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Berselang, 5 Korban Longsor Nganjuk Belum Ditemukan

Kompas.com - 12/04/2017, 22:57 WIB

NGANJUK, KOMPAS.com - Korban bencana tanah longsor di Desa Kepel, Kabupaten Nganjuk, yang terjadi, Minggu (9/4/2017), hingga kini belum ditemukan meskipun petugas yang diterjunkan sudah ditambah.

"Sampai hari ini belum ada temuan di titik yang diduga ada jenazahnya," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Nganjuk Agus Irianto di Nganjuk, Rabu (12/4/2017).

Jumlah personel tim gabungan Basarnas, TNI, hingga relawan yang diperbantukan untuk mencari korban di lokasi longsor hampir 100 orang. Sebelumnya, personel itu hanya puluhan orang saja. Mereka membawa beragam peralatan untuk membantu pencarian korban.

Agus menyebut, ada tiga unit eskavator lagi yang saat ini juga sudah hampir tiba di lokasi kejadian. Jumlah itu menambah eskavator sebelumnya yang ada dua unit.

"Ini masih kurang sekitar 300 meter lagi (ke lokasi tanah longsor) dan kami upayakan sore ini (eskavator) terus jalan," katanya.

(Baca juga: Tim SAR Turunkan Eskavator Cari Korban Tertimbun Longsor di Nganjuk)

Ia juga menyebutkan, selama pencarian pasca-longsor, cuaca cerah mendukung. Dalam proses pencarian, tim sebenarnya sudah berhasil mengeduk timbunan tanah sekitar 10 meter, namun belum ada tanda-tanda temuan jenazah.

Selain itu, anjing pelacak juga diperbantukan, dengan harapan lebih memudahkan pencarian korban.

Tim, kata dia, juga terus melakukan evaluasi terkait dengan proses pencarian korban tertimbun tanah longsor itu. Selain memetakan medan, juga memastikan titik pencarian, hingga pembacaan terkait dengan potensi terjadinya tanah longsor susulan.

Agus juga menuturkan, sejumlah kendala terjadi dalam pencarian korban, misalnya jalur yang berbukit hingga jalan sempit. Namun, petugas tetap berupaya sekuat tenaga membawa beragam alat untuk membantu proses pencarian tersebut.

Musibah tanah longsor terjadi di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Longsor sempat membendung sungai, menyebabkan terjadinya bendungan alam.

Hingga kini, tingkat kedalaman longsor hingga 40 meter, membuat petugas pun harus berupaya keras mencari para korban. Dalam musibah itu, lima orang hilang.

(Baca juga: 5 Warga di Nganjuk Tertimbun Longsor, Tim SAR Lakukan Pencarian)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com