MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mentargetkan semua SMA dan SMK di Jawa Timur memiliki koneksi wifi. Hal itu untuk menunjang proses pembelajaran siswa, terutama untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Saya ingin supaya kedepan dalam rangka memperkuat UNBK ini diharapkan setiap sekolah memiliki wifi yang cukup," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf usai memantau pelaksanaan UNBK di SMAN 1, 3 dan 4 Kota Malang, Selasa (11/4/2017).
Pria yang sering disapa Gus Ipul itu mengatakan, ada 3.000 lebih SMA dan SMK di Jawa Timur. Sementara yang sudah memiliki koneksi wifi masih 40 persen.
"Tinggal 60 persen yang belum memiliki wifi," katanya.
Proses pengadaan wifi untuk setiap sekolah akan dimulai pada tahun ini. Ditargetkan, tahun 2018 nanti setiap sekolah sudah memiliki koneksi wifi.
Gus Ipul menjelaskan, untuk satu koneksi wifi bisa diakses oleh 80 orang secara bersamaan. Dengan begitu, setiap sekolah butuh lebih dari satu koneksi wifi.
"Saya dapat informasi, kapasitas wifi bisa digunakan 80 orang pada saat yang sama, diperkirakan setiap SMA butuh minimal empat," jelasnya.
Melalui koneksi wifi, Gus Ipul berharap pelajar lebih bijak dalam menggunakan kemajuan teknologi. Bahkan, ke depan juga akan ada pembelajaran internet sehat.
"Kita ingin mengajak pelajar ini memanfaatkan internet secara baik. Pembelajaran internet sehat juga akan kita jadikan bagian dari titipan di dalam proses belajar mengajar," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman mengatakan, koneksi wifi untuk setiap sekolah bisa mengurangi kesenjangan antara yang di pelosok dan di perkotaan.
"Jadi nanti tidak ada lagi kesenjangan di pelosok," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.