Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legislator: Banjir Rendam Krayan, Pelajar Berenang untuk Ikut UN

Kompas.com - 11/04/2017, 13:24 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Sejumlah pelajar di Kecamatan Krayan Induk terpaksa menembus banjir untuk bisa mengikuti ujian nasional. Beruntung banjir yang terjadi selama seminggu terakhir mulai surut sehingga tidak mengganggu kegiatan ujian nasional.

Anggota DPRD Nunukan Asal Krayan Induk, Aprem Tinus mengatakan, untuk ikut ujian nasional, pelajar di Krayan Induk terpaksa berenang karena banyak jembatan yang rusak.

"Tepaksa anak-anak sekolah berenang. Banjir sudah 2 minggu ini sudah mulai surut. Beruntung tidak menganggu ujian anak sekolah,” ujar Aprem, Selasa (11/04/2017).

Baca juga: 58 Perahu Ditemukan Terbalik Usai Banjir di Pati

Sementara di Kecamatan Krayan Selatan, banjir dilaporkan merendam 5 desa akibat meluapnya Sungai Krayan. Banjir setinggi 1 meter hingga 1,5 meter itu membuat tanaman padi organik warga terendam sehingga gagal panen.

Anggota DPRD Nunukan asal Krayan Selatan, Marli Kamis mengatakan, banjir juga merendam bandara di sana sehingga membuat pesawat perintis tidak bisa mendarat.

“Gereja, bandara semua terendam banjir. Bandara tidak jalan. Jalan dan jembatan pada putus,” ucap Marli Kamis.

Aprem Tinus menambahkan, sebulan terakhir, banjir telah 2 kali merendam beberapa desa di Kecamatan Krayan Induk. Banjir disebabkan Sungai Pa’Bawan dan Sungai Pa’Lutut yang berada di Kecamatan Krayan Induk meluap karena tingginya curah hujan di wilayah perbatasan tersebut.

Meski demikian, warga yang terdampak banjir belum menerima bantuan dari pemerintah daerah.

“Belum ada bantuan untuk mereka. Kita cuma usulkan melalui reses untuk membangun jembatan sama bantuan perahu untuk anak-anak sekolah. Kalau banjir mereka kesulitan ke sekolah,” imbuh Aprem.

Baca juga: Banjir Landa Samarinda, 1.000 Rumah Terendam

Kompas TV 6 Siswa Hanyut Diterjang Banjir Saat Outbond

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com