Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Siswa SMA Kolaka Beli Kunci Jawaban Palsu UN dari Media Sosial

Kompas.com - 11/04/2017, 08:56 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Kunci jawaban soal Ujian Nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia diduga beredar di sejumlah sekolah yang ada di Kota Kolaka, Sulwesi Tenggara. Salah satunya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kolaka.

Kepala SMA Negeri 1 Kolaka, Aris, membenarkan hal tersebut. Bahkan, kata dia, sejumlah siswanya telah mengumpulkan uang jutaan rupiah untuk membeli kunci jawaban itu.

“Informasi sudah kami dapatkan sejak hari minggu lalu kalau ada kunci jawaban yang beredar. Yang edarkan itu orang yang tidak bertanggung jawab. Saya sudah beritahu kepada siswa bahwa kunci jawaban yang beredar itu palsu dan jangan digunakan,” katanya, Selasa (11/4/2017).

Baca juga: Dipanah Saat Pulang Doa Bersama, Pelajar di Cirebon Ini Tak Bisa Ikut Ujian Nasional

Aris juga membenarkan bahwa kunci jawaban UN yang dimiliki siswanya itu didapat dengan cara dibeli seharga Rp 400.000 dari orang yang tidak dikenal di media sosial.

“Pesan singkat itu menyebar melalui media sosial. Akun 'Line' seseorang yang bernama Risma Bafaddal, siswa SMA Global Makassar, Sulawesi Selatan. Nah, Risma ini mengajak salah satu siswa kami untuk membeli kunci jawaban tersebut. Nominalnya Rp 400.000 satu orang,” tambahnya.

Siswa SMA Negeri 1 Kolaka yang diajak oleh Risma sendiri kemudian mengajak sejumlah temannya untuk mengumpulkan uang.

“Mereka patungan, ada yang bayar Rp 20.000, ada juga Rp 40.000 sampai terkumpul Rp 4.000.000 dan para siswa mengaku uang itu sudah ditransfer ke rekening milik Risma Bafaddal,” jelasnya.

Saat mengetahui bahwa kunci jawaban yang beredar itu palsu, salah satu siswa SMA Negeri 1 Kolaka yang namanya enggan disebutkan meminta Risma Bafaddal untuk mengembalikan uangnya.

“Jadi praktik ini bisa terbongkar saat salah satu siswa kami bernama Gary Kesio mengetahui ada transaksi jual beli kunci jawaban dari Makassar. Gary kemudian melaporkan hal ini ke situs resmi milik Direktorat Jenderal Pendidikan. Tidak lama kemudian pihak sekolah dihubungi oleh orang pusat. Secara cepat pula kami kumpulkan siswa yang telah membayar dan melarang mereka menggunakan kunci jawaban tersebut,” cetusnya.

Kata Aris, saat ini pihaknya memperketat penjagaan di sekolahnya.

“Kami imbau kepada orangtua murid untuk selalu mengawasi anak-anakmya di rumah dalam bermain media sosial. Media sosial bisa digukana di hal yang positif. Kami juga imbau kepada siswa kami di sekolah. Bahwa tidak semua apa yang ada di media sosial atau internet itu betul. Kalau ada sesuatu silakan dicek lebih jauh lagi sehingga tidak gampang menjadi korban,” imbaunya.

Baca juga: Pelajar SMK yang Membuang Bayi Diperbolehkan Ikut Ujian Nasional

Di SMA Negeri 1 Kolaka sendiri terdapat 378 siswa yang tengah mengikuti ujian nasional hingga hari Kamis mendatang. Para peserta ujian ini dibagi dalam dua gelombang.

Kompas TV Siswa SMA Ikuti UNBK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com