Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Anggarkan Rp 1,8 Miliar untuk Pelatihan Pemuda

Kompas.com - 10/04/2017, 10:31 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menganggarkan Rp 1,8 miliar untuk pelatihan pemuda selama setahun.

Ditargetkan akan ada 600 pelatihan yang digelar khusus untuk pemuda selama tahun 2017.

Wawan Yadmadi, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kepada Kompas.com, Senin (10/4/2017), mengatakan, pelatihan tersebut akan dilakukan di beberapa desa yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi dan diikuti oleh pemuda-pemuda desa setempat.

"Untuk bulan April ini ada 17 titik dan fokus untuk pelatihan aneka kerajinan, sablon, dan anyaman bambu. Tapi nanti juga ada pelatihan elektronik, otomatif, internet marketing, olahan makanan dan juga desain. Pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan potensi desa," jelas Wawan.

Baca juga: Risma: Tangkap Beasiswa dan Pelatihan, Jangan Cuma Dilihat Susahnya

Nantinya setelah mendapatkan pelatihan, peserta akan menjadi anak asuh dari pemilik UMKM.

Wawan mencontohkan, peserta pelatihan kerajinan bambu di Desa Padang, Kecamatan Singonjuruh, langsung menyetorkan hasil kerajinan ke pelatih untuk dijual.

Sementara itu, Untung Hermawan, perajin bambu yang memberikan pelatihan kepada pemuda di Desa Padang, Kecamatan Singonjuruh, kepada Kompas.com mengatakan, pelatihan diselenggarakan selama 5 hari di setiap lokasi. Para pemuda akan diajari dasar-dasar menganyam serta beberapa motif anyaman yang bisa dikembangkan menjadi lampion dan keranjang makan. 

Setelah pelatihan, Untung mengatakan tetap akan mendampingi peserta pelatihan dan akan digandeng menjadi mitra.

"Selama ini biasanya setelah pelatihan ya sudah selesai. Tapi sekarang kami akan tetap gandeng mereka jadi mitra. Mereka membuat kerajinan dan kami bantu menjualkan," jelasnya.

Baca juga: Melihat Pelatihan Kuda Perang di Bandung Barat

 

Nurul humairoh (23), salah satu peserta pelatihan menganyam bambu mengaku baru pertama kali belajar menganyam. Sehari-hari biasanya dia merangkai monte dengan bayaran Rp 50.000 untuk 3 minggu.

"Sepertinya saya akan serius belajar menganyam karena hasilnya lebih besar dibandingkan merangkai monte," jelasnya.

Kompas TV Ikuti Diksar Organisasi, 2 Mahasiswa Unsri Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com