Antisipasi Teror, Polisi Kudus Gelar Operasi di Titik Rawan Kejahatan

KUDUS, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, ikut bergerak mengantisipasi aksi teror seperti yang terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pada Minggu (9/4/2017) dini hari, Polres Kudus menggelar operasi di tiga wilayah, terutama di titik-titik obyek vital.

Kapolres Kudus Ajun Komisaris Besar Polisi Agusman Gurning mengatakan, operasi dilakukan di tempat yang rawan terjadi kejahatan.

Titik yang dilakukan operasi misalnya di tempat anjungan tunai mandiri (ATM), stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), pertokoan, titik keramaian, dan titik rawan kejahatan.

Dalam operasi ini, personel kepolisian juga memberhentikan semua kendaraan roda empat yang lewat di titik rawan kejahatan.

Kendaraan yang diberhentikan lalu diperiksa isinya. Petugas ingin mempersempit gerak pelaku kejahatan melalui pemeriksaan ini.

(Baca juga: Dua Hari Operasi Simpatik, Polisi Tegur 4.242 Pengguna Kendaraan)

Operasi tersebut menyasar pencurian dengan pemberatan (curat), motor curian, senjata tajam, narkotika, serta aksi jaringan terorisme.

Sebagian personel Kepolisian Kudus dalam operasi ini juga membawa senjata laras panjang.

"Operasi dilakukan di tiga wilayah sekaligus. Pertama, di Kelurahan Jati di jalur Pantura, lalu di depan swalayan, dan di wilayah Kecamatan Dawe," kata Agusman, Minggu pagi.

Operasi di tiga wilayah itu, sambung dia, pertama dilakukan di depan ADA Swalayan, di Jalan Kudus-Jepara, Kelurahan Purwosari, pukul 01.00 WIB.

Operasi ini dipimpin oleh Waka Polsek Kudus Iptu Hartono dan diikuti oleh 45 personel.

Kemudian di Jalan Kudus-Colo dilakukan operasi kedua pukul 02.00 WIB yang dipimpin oleh Kapolsek Dawe AKP Sunar dan diikuti oleh 35 personel.

Operasi ketiga dilakukan di jalur lingkar selatan Mehobo pukul 02.30 WIB yang dipimpin Kapolsek Mejobo AKP Suharyanto dan diikuti oleh 31 personel.

Kabag Operasional Komisaris Polisi Tugiyanto menambahkan, operasi di tiga titik di Kudus digelar untuk antisipasi gangguan kamtibmas.

"Aksi teror yang terjadi di wilayah Tuban Jawa Timur membuat kami untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian tersebut," ujar Tugiyanto.