Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2017, 07:59 WIB
Karnia Septia

Penulis

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Tim gabungan Lombok International Airport (LIA) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 23.140 ekor bayi lobster di Bandara Lombok, NTB, Sabtu (8/4/2017).

General Manager Lombok International Airport I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, digagalkannya penyelundupan bayi lobster ini setelah Amrudin (42) yang diduga sebagai kurir, akan melakukan check in di Bandara Lombok sekitar pukul 06.00 Wita.

Saat melakukan pemeriksaan, petugas curiga dengan dua buah koper yang dibawa Amrudin. Petugas yang curiga kemudian melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pelaku.

Dalam dua koper tersebut, petugas menemukan puluhan ribu ekor bayi lobster yang telah dikemas di dalam plastik, berisi dakron, air, dan oksigen.

(Baca juga: Polisi Sukabumi Gagalkan Penyelundupan Ribuan Bayi Lobster)

Untuk mengelabui petugas, kemasan baby lobster tersebut ditutup dengan pakaian.

Terkait temuan ini, pihak keamanan bandara berkoordinasi dengan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Mataram untuk melakukan identifikasi lebih lanjut.

"Satu koper berisi 41 kantong kemudian koper yang lain sebanyak 17 kantong. Totalnya yang dia bawa sebanyak 58 kantong. Setelah dilakukan penghitungan dari tim Karantina bahwa total jumlah baby lobster sebanyak 23.140 ekor," kata Ardita.

Ia mengatakan, dilihat dari jenisnya, bayi lobster tersebut terdiri dari lobster jenis pasir dan lobster jenis mutiara. Nilai total baby lobster tersebut mencapai Rp 1,6 miliar.

Menurut hasil penyelidikan sementara, bayi lobster ini diduga berasal dari perairan di wilayah Selatan Lombok dan perairan Selatan Sumbawa.

Rencananya, bayi lobster ini akan dibawa oleh pelaku ke Batam melalui Surabaya dengan menumpang pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 921 rute Lombok-Surabaya.

(Baca juga: Praktik Jual Beli Bayi Lobster Senilai Rp 3 Miliar Terbongkar)

Ardita menambahkan, pada waktu yang hampir bersamaan, pihaknya juga mendapatkan laporan mengenai penggagalan penyelundupan bayi lobster di Bandara Surabaya dengan tujuan yang sama, yaitu Batam.

Selanjutnya, barang bukti lobster akan dilepasliarkan di kawasan Teluk Nare. Sementara itu, untuk pelaku, pihak keamanan bandara akan berkoordinasi dengan Polda NTB untuk proses hukum selanjutnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com